Kamis, 20 November 2025

Ia menilai, penentuan wilayah geopark itu semata-mata mempertimbangkan keberlanjutan program di masa mendatang, seperti promosi pelestarian situs geologi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

”Badan Pengelola itu tidak ada pasti dan tetap, hanya didukung oleh pemerintah daerah melalui program yang inline dengan target pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.

Sementara itu, plt Presdir PT Gag Nikel Arya Aditya hanya menegaskan perusahaannya siap menjalankan operasi tambang yang selaras dengan prinsip keberlanjutan.

”Sejak produksi perdana pada 2018, PT Gag Nikel beroperasi berdasarkan amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) resmi dan diawasi KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan),” kata Arya melalui jawaban tertulisnya, Jumat, (13/6/2025).

Namun Arya tidak menjawab pertanyaan tentang dugaan keterlibatan PT Gag Nikel dalam perubahan wilayah Geopark Raja Ampat yang belakangan mengecualikan Pulau Gag.

Komentar

Terpopuler