Kamis, 20 November 2025

Wafid menambahkan, untuk pengamatan secara visual terpantau hembusan asap putih tipis hingga sedang dengan ketinggian berkisar antara 5 hingga 180 meter dari dasar Kawah Ratu dan 5 hingga 15 meter dari dasar Kawah Ecoma dengan tekanan lemah hingga sedang.

”Manifestasi bualan lumpur di Kawah Ratu yang terbentuk pada tanggal 5 Juni 2025 hingga saat ini masih teramati, tingkat intensitas dan luasan area bualan lumpur ini masih sama dibanding dengan aktivitas pada 26 Juni 2025,” ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (28/6/2025).

Sementara, pengamatan deformasi permukaan menggunakan alat EDM dan GNSS, masih menunjukkan adanya pola inflasi. Ini mengindikasikan akumulasi tekanan pada kedalaman dangkal di bawah tubuh gunung api.

”Hal ini masih menjadi perhatian karena potensi erupsi freatik tetap dapat terjadi secara tiba-tiba, tanpa didahului gejala vulkanik yang jelas,” ucapnya.

Adapun data pengukuran gas dari stasiun Multi-GAS permanen, belum menunjukkan perubahan mencolok pada rasio gas (CO2/SO₂, CO₂/H₂S, H2O/CO2, H2S/SO2) maupun proporsi antara gas SO₂ dan H₂S.

Dengan mempertimbangkan semua data tersebut Badan Geologi menyatakan tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih berada pada Level I (Normal).

 

Komentar

Terpopuler