Rabu, 19 November 2025

Diberitakan sebelumnya, Berdasarkan pengamatan Badan Geologi Kementerian ESDM, sejak Selasa (24/6/2026) hingga Sabtu (28/6/2025)aktivitas kegembaan Gunung Tangkuban Parahu didominasi getaran termor menerus yang berasosiasi dengan aktivitas bualan lumpur di Kawah Ratu.

Wafid menambahkan, untuk pengamatan secara visual terpantau hembusan asap putih tipis hingga sedang dengan ketinggian berkisar antara 5 hingga 180 meter dari dasar Kawah Ratu dan 5 hingga 15 meter dari dasar Kawah Ecoma dengan tekanan lemah hingga sedang.

”Manifestasi bualan lumpur di Kawah Ratu yang terbentuk pada tanggal 5 Juni 2025 hingga saat ini masih teramati, tingkat intensitas dan luasan area bualan lumpur ini masih sama dibanding dengan aktivitas pada 26 Juni 2025,” ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (28/6/2025).

Sementara, pengamatan deformasi permukaan menggunakan alat EDM dan GNSS, masih menunjukkan adanya pola inflasi. Ini mengindikasikan akumulasi tekanan pada kedalaman dangkal di bawah tubuh gunung api.

”Hal ini masih menjadi perhatian karena potensi erupsi freatik tetap dapat terjadi secara tiba-tiba, tanpa didahului gejala vulkanik yang jelas,” ucapnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler