Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Sebanyak 47 kepala Sekolah Rakyat mengikuti retret tahap kedua pada 2-7 Juli 2025 ini. Dalam agenda itu mereka diperkenalkan dengan teknologi artificial intelligence (AI).

Teknologi AI itu digunakan untuk mendeteksi potensi siswa dan guru. Pengenalan itu sebagai bagian persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat.

Retret tahap kedua berlangsung lima hari, yakni tiga hari di Pusdiklat Kesos Kemensos Jakarta Selatan dan dua hari di Resimen Arhanud 1/Faletehan.

Dalam pembukaan itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, teknologi AI yang diperkenalkan dirancang agar kepala sekolah dapat memahami keunggulan spesifik dari siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat.

”Mereka diperkenalkan AI agar tahu potensi siswa dan guru yang akan dipimpin,” kata Gus Ipul-sapaan akrab Saifullah Yusuf, seperti dikutip dari Antara, Rabu (2//7/2025)

Terkait kurikulum Sekolah Rakyat, Gus Ipul mengatakan, instrumen itu telah disiapkan. Bahkan, dilengkapi modul khusus yang memungkinkan murid tak perlu tes akademi, cukup lolos administrasi dan pemeriksaan kesehatan.

”Teknologi AI dan modul kurikulum ini kita dapatkan secara swadaya. Pengembangnya tidak mau dibayar, semua bersemangat untuk membantu anak-anak dari keluarga prasejahtera,” ujarnya.

Peserta Retret... 

  • 1
  • 2

Komentar