Rabu, 19 November 2025

Peserta dari retret ini merupakan ASN dari berbagai daerah yang berpengalaman memimpin lembaga pendidikan dan telah dinyatakan lolos seleksi menjadi kepala Sekolah Rakyat.

Program ini bagian penting dari persiapan Sekolah Rakyat yang ditargetkan dapat menjangkau hingga 20 ribu siswa dari keluarga penerima manfaat program Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia sepanjang tahun ini.

Menurutnya, kebijakan Sekolah Rakyat bersifat afirmatif, khususnya untuk kelompok paling miskin yang masuk kategori desil 1 atau 10 persen masyarakat miskin ekstrem.

”Mereka pasti punya potensi, hanya saja kita yang belum tahu,” katanya.

Sebelumnya, retret tahap pertama digelar pada 16–20 Juni 2025 diikuti oleh 52 kepala sekolah dengan materi pengenalan konsep Sekolah Rakyat, penguatan karakter, serta pelatihan kedisiplinan.

Komentar