Selain melantik Jenderal Tandyo sebagai Wakil Panglima TNI, Prabowo juga memberikan anugerah jenderal kehormatan pada beberapa perwira TNI dan melantik beberapa kepala badan baru di lingkungan Kementerian Pertahanan.
Presiden Prabowo, dalam prosesi pelantikan itu, menyematkan tanda pangkat kepada Letjen Tandyo, kemudian Presiden juga menyalami tangan Tandyo sebagai bentuk ucapan selamat.
Selain Tandyo, mereka yang juga dilantik di hari yang sama yakni, Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Kopassus, Panglima Korps Marinir Letken TNI (Mar) Endi Supardi, dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai perwira bintang tiga.
Prabowo juga mengukuhkan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU yang merupakan struktur baru di TNI Angkatan Udara.
Di Mimbar Kehormatan, Presiden juga meresmikan sejumlah organisasi baru di tiga matra TNI.
”Dengan mengucap Bismillahirrahmannirrahim, pada pagi hari ini, hari Minggu, tanggal 10 Agustus tahun 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan enam Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, lima Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat,” kata Presiden Prabowo, yang kemudian Presiden menekan tombol sirine, dan dilanjutkan dengan penembakan meriam seperti dikutip dari Antara.
Murianews, Bandung – Jenderal Tandyo Budi Revita resmi menjadi Wakil Panglima TNI. Ia dilantik langsung Presiden Prabowo Subianto, Minggu (10/8/2025).
Pelantikan dilangsungkan dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus Kopassus TNI AD Batu Jajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Dengan dilantiknya Jenderal Tandyo, jabatan Wakil Panglima TNI akhirnya terisi setelah kosong sekitar 25 tahun. Ia juga menjadi perwira tinggi bintang empat pertama yang mengisi kursi Wakil Panglima TNI.
Sebelum dilantik menjadi Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo merupakan Wakil Kepala Staf TNI AD (KSAD). Ia merupakan putra kelahiran Solo, Jawa Tengah pada 21 Feberuari 1969.
Tandyo Budi Revita merupakan lulusan Akademi Militer Magelang pada 1991 lalu. Sebelum menjabat Wakil KSAD dan Wakil Panglima TNI, ia pernah menjabat beberapa posisi strategis.
Prajurit dari cabang infanteris (Kostrad) itu pernah duduk di posisi penting lingkungan TNI AD hingga Kementerian Pertahanan.
Presiden Prabowo mempertahankan posisi Wakil Panglima TNI sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 84 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia.
Dalam Perpres itu, Presiden Prabowo menambah dan mengubah sejumlah organisasi di internal TNI, termasuk di tiga matra TNI.
Anugerah Jenderal Kehormatan...
Selain melantik Jenderal Tandyo sebagai Wakil Panglima TNI, Prabowo juga memberikan anugerah jenderal kehormatan pada beberapa perwira TNI dan melantik beberapa kepala badan baru di lingkungan Kementerian Pertahanan.
Presiden Prabowo, dalam prosesi pelantikan itu, menyematkan tanda pangkat kepada Letjen Tandyo, kemudian Presiden juga menyalami tangan Tandyo sebagai bentuk ucapan selamat.
Selain Tandyo, mereka yang juga dilantik di hari yang sama yakni, Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Panglima Kopassus, Panglima Korps Marinir Letken TNI (Mar) Endi Supardi, dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis sebagai perwira bintang tiga.
Prabowo juga mengukuhkan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU yang merupakan struktur baru di TNI Angkatan Udara.
Di Mimbar Kehormatan, Presiden juga meresmikan sejumlah organisasi baru di tiga matra TNI.
”Dengan mengucap Bismillahirrahmannirrahim, pada pagi hari ini, hari Minggu, tanggal 10 Agustus tahun 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan enam Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, lima Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat,” kata Presiden Prabowo, yang kemudian Presiden menekan tombol sirine, dan dilanjutkan dengan penembakan meriam seperti dikutip dari Antara.