Rabu, 19 November 2025

Murianews, Bandung – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan keras pada para jajaran komando dan pimpinan satuan TNI untuk membina prajurit TNI dengan keras tapi tanpa kekejaman.

Peringatan keras itu disampaikan dalam agenda Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

Di kesempatan itu, Prabowo mengingatkan agar para komandan satuan memperlakukan prajurit-prajurit anggotanya masing-masing sebagaimana anak kandung sendiri.

”Saya titip saudara-saudara sekalian, jaga pasukanmu sebaik-baiknya, bina anak buahmu sebaik-baiknya. Anak buahmu adalah bagaikan anak kandungmu sendiri. Pimpin dengan baik, jaga mereka dengan baik, latih mereka dengan baik, latih mereka dengan keras, tetapi tidak dengan kekejaman,” kata Presiden Prabowo, seperti dikutip dari Antara.

Perintah itu menanggapi kasus meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga menjadi korban penganiayaan seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Diketahui, Prada Lucky yang baru dua bulan berdinas sebagai prajurit TNI AD, merupakan anak Sersan Mayor (Serma) Kristian Namo, prajurit TNI aktif yang berdinas di Komando Distrik Militer (Kodim) 1627/Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Kasus meninggalnya Prada Lucky saat ini masih diusut Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Kupang, NTT. Sebanyak 24 orang dari markas Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere diperiksa oleh polisi militer.

Prabowo juga Ingatkan...  

Di kesempatan itu, Prabowo juga mengingatkan para pimpinan di lingkungan TNI untuk senantiasa jadi teladan dan memberikan contoh menjadi prajurit terbaik bagi para anggota mereka masing-masing.

Menurutnya, tak ada pimpinan yang memimpin dari belakang dan berlindung di balik pasukannya.

”Saudara-saudara sebagai pemimpin, harus memimpin dari depan. Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan-komandan brigade, komandan-komandan batalyon memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis,” kata Presiden Prabowo.

Dalam upacara itu, Prabowo melantik dan mengukuhkan Wakil Panglima Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Panglima Kopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Panglima Korps Marinir Letjen TNI (Mar) Endi Supardi, Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis, dan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU, yang merupakan struktur baru di TNI Angkatan Udara.

Presiden Prabowo kemudian melantik enam panglima kodam baru, yaitu Mayjen TNI Kristomei Sianturi sebagai Pangdam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Zainul Arifin sebagai Pangdam XXII/Tambun Bungai, Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan sebagai Pangdam XXIII/Palaka Wira, Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo sebagai Pangdam XIX/Tuanku Tambusai, Mayjen TNI Arief Gajah Mada sebagai Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, dan Mayjen TNI Lucky Avianto sebagai Pangdam XXIV/Mandala Trikora.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler