Rabu, 19 November 2025

Ia mengatakan, TNI tak berkeinginan mengambil alih penanganan keamanan yang selama ini berada di tangan Polri.

”Setelah ada kondisi seperti ini, ya, barulah kami jadi satu dengan Polri. Tidak ada keinginan kami untuk mengambil alih,” ujar Tandyo.

Diketahui, demo di Jakarta dan berbagai wilayah di Indonesia berakhir ricuh dalam sepekan terakhir ini. Aksi vandalisme dan perusakan fasilitas umum terjadi di tempat demonstrasi itu.

Bahkan, terjadi pula perusakan kantor kepolisian serta penjarahan di rumah sejumlah politisi serta pejabat RI.

Koordinator Setara Institute Hendardi mengingatkan agar kondisi chaos tersebut tak dibiarkan berlarut. Ia memperkirakan akan terjadi aksi lanjutan yang lebih besar dan menyasar kelompok-kelompok lain yang lebih rentan.

Ia juga mengungkapkan, akan lebih berbaya bila kondisi terburuk dari situasi itu terjadi, yakni adanya kebijakan baru yang represif, seperti darurat sipil atau darurat militer.

”Jangan sampai jadi pembenaran-pembenaran tindakan militer,” ujarnya, Minggu (31/8/2025).

Komentar