Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Aliansi Ekonom Indonesia mendesak pemerintah segera mengambil langkah penyelamatan guna mencegah darurat ekonomi yang bisa saja terjadi di Bumi Nusantara ini.

Kelompok yang berisi 383 ekonom dan 283 pemerhati ekonomi Indonesia itu menilai, perekonomian Indonesia saat ini tengah mengalami tekanan global.

Sementara di dalam negeri, telah terjadi gelombang protes publik. Menurut Inisiator Aliansi Ekonom Indonesia, Lili Yang Ing, seperti dikutip dari Detik.com, kondisi tersebut merupakan alarm keras untuk pemerintah.

Situasi itu dikhawatirkan akan memicu makin tingginya ketidakadilan sosial. Karenanya, pihaknya pun menyuarakan tujuh desakan penting demi menyelamatkan kondisi ekonomi Indonesia.

Pertama, mereka meminta adanya perbaiki secara menyeluruh misalokasi anggaran dan tempatkan anggaran pada kebijakan dan program secara wajar dan proporsional.

Desakan ini mencakup pengurangan porsi belanja program populis sebesar Rp 1.414 triliun atau 37,4 persen dari APBN 2026. Porsi belanja itu di antaranya MBG, hilirisasi, subsidi energi, dan Koperasi Desa Merah Putih.

Menurut Lili, porsi belanja di sektor itu telah mengorbankan pendidikan, kesehatan, serta kesejahteraan tenaga medis dan guru.

Kedua, ia mendesak agar pemerintah mengembalikan independensi, transparansi, dan memastikan tidak ada intervensi berdasarkan kepentingan pihak tertentu pada berbagai institusi penyelenggara negara, seperti BI, BPS, BPK, DPR, KPK, agar terbebas dari intervensi politik.

Ketimpangan... 

  • 1
  • 2

Komentar