Jumat, 21 November 2025

Murianews, Jakarta – Korban gempa bumi di Afghanistan bagian timur melonjak. Berdasarkan laporan Pemerintah Taliban, Kamis (4/9/2025), sebanyak 2.205 orang meninggal dan 3.640 orang terluka akibat gempa dengan magnitudo 6 yang mengguncang Minggu (31/8/2025).

Sebagian besar korban meninggal berada di Provinsi Kunar, yang merupakan wilayah pegunungan berbatasan dengan wilayah Pakistan.

Kemudian, di Provinsi Nangarhar dan Laghman juga ditemukan korban meninggal sebanyak 12 orang dan ratusan warga lainnya terluka. Diperkirakan, jumlah korban akan bertambah mengingat proses evakuasi jenazah dari reruntuhan masih berlangsung.

Wakil juru bicara Pemerintah Taliban, Hamdullah Fitrat mengumumkan, ratusan jenazah itu ditemukan di rumah-rumah yang hancur selama operasi pencarian dan penyelamatan.

”Upaya penyelamatan masih berlangsung,” lanjut dia seperti dikutip dari AFP via Detik, Sabtu (13/9/2025).

Terbatasnya akses ke daerah-daerah paling parah di Provinsi Kunar menjadi kendala proses penyelamatan dan pertolongan.

Gempa susulan yang berulang kali terjadi menimbulkan longsoran yang menghalangi jalan-jalan yang sudah rapuh dan terukir di sisi tebing.

Sebelumnya... 

Diketahui sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 6 mengguncang wilayah Afghanistan bagian timur pada Minggu (31/8/2025) tengah malam waktu setempat.

Surveri Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS mencatat gempa bumi tersebut mengguncang sekitar pukul 23.47 waktu setempat.

Pusat gempa berada di area berjarak 27 kilometer sebelah timur laut Jalalabad. Lokasi ini berada di kedalaman 8 kilometer dari permukaan Bumi.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler