Ia mewanti-wanti, dengan adanya kompleksitas itu, anak muda harus selektif memilih teman dan melakukan tindakan.
Fokus pada masa perkuliahan dan mengembangkan potensi diri daripada melakukan hal yang tak berguna seperti mengonsumsi narkoba.
”Kalian kuliah, batasi dari hal negatif termasuk narkoba, awalnya tergoda lalu coba-coba, nanti kalau sudah kecanduan malah jadi rugi diri sendiri bisa berhadapan dengan hukum. Sebagai mahasiswa pasti menjadi kebanggaan orang tua dan keluarga, jangan sampai mengecewakan orang yang sudah memberikan kepercayaan,” terangnya.
Tak hanya berhenti di sini, Pemkab Kudus juga akan melakukan kegiatan serupa yang menyasar kepada ASN dan masyarakat umum. Tujuannya jelas, agar tidak ada lagi kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kudus.
Murianews, Kudus — Puluhan mahasiswa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menjalani tes urine di Pendapa Kabupaten Kudus. Pengujian urine itu dilakukan dalam sosialisasi anti narkoba yang digelar Pemkab Kudus, Senin (22/9/2025).
Hasil 75 sampel urine yang diuji Badan Narkotika Nasional (BNN) Jateng, keseluruhannya menunjukkan negatif narkoba.
Para mahasiswa melakukan tes urine untuk mengetahui adanya kandungan obat terlarang seperti kokain, amfetamin, morfin, soma, THC, BZO.
Bupati Kudus, Samani Intakoris mengatakan, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi generasi muda agar tidak terjebak pada dunia obat-obat terlarang.
Menurutnya, narkoba sangat berbahaya bagi kehidupan masyarakat, mulai dari kecanduan hingga menyebabkan kematian.
”Kita harus antisipasi agar anak muda tidak terjebak di dunia gelap ini. Sosialisasi sebagai bentuk mengedukasi kepada mereka, generasi muda sangat penting, mereka yang akan menggantikan kami, jangan sampai rusak karena narkoba,” ujarnya, Senin (22/9/2025).
Ia mengingatkan kepada seluruh mahasiswa yang hadir agar menjaga pergaulan. Pada bangku perkuliahan tentu akan bertemu dengan teman dari berbagai layar belakang.
Selektif memilih teman...
Ia mewanti-wanti, dengan adanya kompleksitas itu, anak muda harus selektif memilih teman dan melakukan tindakan.
Fokus pada masa perkuliahan dan mengembangkan potensi diri daripada melakukan hal yang tak berguna seperti mengonsumsi narkoba.
”Kalian kuliah, batasi dari hal negatif termasuk narkoba, awalnya tergoda lalu coba-coba, nanti kalau sudah kecanduan malah jadi rugi diri sendiri bisa berhadapan dengan hukum. Sebagai mahasiswa pasti menjadi kebanggaan orang tua dan keluarga, jangan sampai mengecewakan orang yang sudah memberikan kepercayaan,” terangnya.
Bupati Samani mengajak, mahasiswa yang hadir dalam acara ini untuk menjadi pelopor anti narkoba kepada mahasiswa lain dan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Mereka telah diberikan edukasi sehingga sudah sepantasnya untuk menyalurkan kepada masyarakat luas.
Tak hanya berhenti di sini, Pemkab Kudus juga akan melakukan kegiatan serupa yang menyasar kepada ASN dan masyarakat umum. Tujuannya jelas, agar tidak ada lagi kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Kudus.
Editor: Zulkifli Fahmi