Akibatnya, Arifah Fauzi melanjutkan, komunikasi dan kedekatan antara orang tua dan anak semakin berkurang. Menurutnya, bahaya kecanduan gawai mesti segera dicegah.
”Belum terlambat, (kecanduan gawai) mesti dicegah karena dapat menimbulkan dampak negatif bagi tumbuh kembang anak," kata Menteri Arifatul Fauzi.
Di kesempatan itu, Arifah Fauzi menekankan peringatan Maulid Nabi dapat dimaknai sebagai momentum penting bagi perempuan Indonesia untuk meneladani nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW.
Terutama dalam membangun keluarga yang beriman, berakhlak mulia, dan berdaya, serta memperkuat peran keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama dalam pembentukan karakter anak.
Murianews, Semarang – Hampir 90 persen kekerasan yang dilakukan maupun dialami anak dipengaruhi penggunaan gawai dan media sosial tanpa pengawasan yang tepat.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Al Jauhar Yasfi, di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ia pun mengimbau para orang tua untuk kembali membangun kedekatan dengan anak. Para orang tua juga diimbau untuk melakukan pendampingan dalam penggunaan gawai, terutama untuk mencegah kekerasan terhadap anak.
”Orang tua perlu memberi contoh yang baik dan mendampingi dengan penuh perhatian, maka anak akan tumbuh dengan perilaku dan karakter yang baik,” ujar Menteri PPPA Arifah Fauzi seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/10/2025).
Arifah Fauzi mengakui, meningkatnya ketergandungan anak pada penggunaan gawai dan media sosial menjadi tantangan besar yang dihadapi keluarga modern saat ini.
Selain itu, kurangnya pendampingan dan komunikasi orang tua pada anak juga dapat mempengaruhi pola pengasuhan dalam keluarga.
Ia menyebut, banyak orang tua mengeluh merasa kesulitan mengasuh atau mendidik anak. Akhirnya, mereka pun memberikan anak-anaknya gawai agar menurut.
”Ya susah, karena kedekatan emosional dengan anak sangat minim kurang dibangun. Fenomena sekarang, anak yang rewel dibujuk dengan gawai, kalau tidak mau makan, dikasih gawai,” ujarnya.
Akibatnya...
Akibatnya, Arifah Fauzi melanjutkan, komunikasi dan kedekatan antara orang tua dan anak semakin berkurang. Menurutnya, bahaya kecanduan gawai mesti segera dicegah.
”Belum terlambat, (kecanduan gawai) mesti dicegah karena dapat menimbulkan dampak negatif bagi tumbuh kembang anak," kata Menteri Arifatul Fauzi.
Di kesempatan itu, Arifah Fauzi menekankan peringatan Maulid Nabi dapat dimaknai sebagai momentum penting bagi perempuan Indonesia untuk meneladani nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW.
Terutama dalam membangun keluarga yang beriman, berakhlak mulia, dan berdaya, serta memperkuat peran keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama dalam pembentukan karakter anak.