Jumat, 21 November 2025

Salah satu sesi pelatihan disampaikan oleh Krisnanda, ketua tim pelaksana. Ia memaparkan materi tentang Manajemen Pemasaran Hasil Tani, Diversifikasi Produk Pertanian, dan Manajemen Risiko Gagal Panen.

”Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali petani dengan keterampilan manajerial dan inovatif. Petani tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga mampu membaca pasar, mengembangkan produk olahan, dan meminimalkan risiko usaha tani,” ujar Krisnanda.

Selain dosen, mahasiswa juga turut berperan aktif. Sri Puji Lestari dan Faiq Nurul Fahmi membantu dalam pelaksanaan tes, pendampingan peserta, hingga dokumentasi kegiatan.

”Kami senang bisa belajar langsung dari masyarakat dan ikut berkontribusi. Pengalaman ini membuka wawasan kami tentang dunia pertanian yang nyata,” ungkap Sri Puji.

Anggota tim pengabdian, Winda Widyastuti menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Hibah Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

”Program ini diharapkan menjadi model bagi kelompok tani lainnya di Indonesia. Harapannya, bisa menjadi contoh bagaimana inovasi dan pendampingan mampu meningkatkan kemandirian petani serta memperkuat ketahanan ekonomi desa,” jelasnya.

Empat Program Utama... 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler