Kamis, 20 November 2025

Ia memaparkan, jalur pengujian lama terlalu pendek yaitu 27 meter, sehingga dinilai tidak memenuhi standar akreditasi. Rehabilitasi yang dilakukan kini menambah panjang jalur uji 25 meter sehingga menjadi 52 meter.

”Ini sudah mendekati rekomendasi teknis dari Kemenhub. Untuk alat pengujian kendaraan smoke tester juga diperbarui, agar hasil pemeriksaan lebih presisi,” bebernya.

Mundakar menyebutkan, proyek tersebut menelan biaya sekitar Rp 1 miliar. Selama masa penutupan, pihaknya tetap melayani penerbitan surat rekomendasi bagi pemilik kendaraan yang hendak melakukan uji KIR di daerah lain.

”Dengan selesainya pembangunan dan pembaruan peralatan, kami berharap pelayanan uji KIR di Grobogan dapat berjalan lebih baik. Kini seluruh kendaraan niaga, baik angkutan barang maupun penumpang dapat menjalani uji berkala di sini lagi,” ujar dia.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler