Meski begitu, pihaknya belum menyimpulkan terkait penyebab dari kecelakaan kereta di Prambanan Sleman itu, termasuk kemungkinan adanya kelalaian.
”Ini masih dalam proses investigasi, ya. Masih didalami penyidik, masih dilidik,” ujar dia.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih belum bisa memberikan informasi lebih jauh terkait hasil pemeriksaan kecelakaan kereta di Prambanan itu.
Ia menyebut, proses pemeriksaan bersama kepolisian masih berlangsung. Meski begitu, Feni mengungkapkan, saat ini pihaknya telah menonaktifkan status penjaga palang pintu di lokasi kejadian.
”Dinonaktifkan,” kata dia.
Insiden itu melibatkan KA Bangunkarta dengan sebuah mobil dan dua motor. Tiga orang meninggal dunia dan enam lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.
Murianews, Sleman – Penyebab kecelakaan kereta di Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih diinvestigasi Polda DIY. Diketahui kecelakaan yang melibatkan KA Bangunkarta sebuah mobil dan dua motor.
Kecelakaan itu terjadi Selasa (4/11/2025) sekitar pukul 10.50 WIB. Sebanyak tiga orang meninggal dalam insiden itu dan enam orang lainnya terluka.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Ihsan mengatakan, investigasi dan penyelidikan itu dilakukan bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Sejumlah saksi diperiksa dalam penyelidikan itu guna menguatkan keterangan dan rangkaian kejadian atau kronologi dari kecelakaan kereta di Prambanan itu.
Ia mengungkapkan, berdasarkan keterangan awal saksi di lokasi, kecelakaan terjadi saat KA Bangunkarta melintas dan terdengar benturan keras di dekat palang pintu perlintasan.
”Setelah mendengar suara benturan keras, kemudian saksi melihat dan mengecek lokasi atau TKP, dan melihat mobil warna oranye tertabrak kereta api yang melintas. Ini tidak jauh dari palang kereta api,” ujar Ihsan.
Saksi juga menyebut, saat insiden kecelakaan itu, palang pintu di sisi utara tidak tertutup saat kereta api melintas.
”Saksi juga melihat bahwa salah satu palang sebelah utara tidak tertutup,” ucapnya.
Belum bisa disimpulkan...
Meski begitu, pihaknya belum menyimpulkan terkait penyebab dari kecelakaan kereta di Prambanan Sleman itu, termasuk kemungkinan adanya kelalaian.
”Ini masih dalam proses investigasi, ya. Masih didalami penyidik, masih dilidik,” ujar dia.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih belum bisa memberikan informasi lebih jauh terkait hasil pemeriksaan kecelakaan kereta di Prambanan itu.
Ia menyebut, proses pemeriksaan bersama kepolisian masih berlangsung. Meski begitu, Feni mengungkapkan, saat ini pihaknya telah menonaktifkan status penjaga palang pintu di lokasi kejadian.
”Dinonaktifkan,” kata dia.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan kereta di Prambanan, tepatnya di perlintasan sebidang antara Stasiun Brambanan dan Maguwo, Prambanan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (4/11) sekitar pukul 10.35 WIB.
Insiden itu melibatkan KA Bangunkarta dengan sebuah mobil dan dua motor. Tiga orang meninggal dunia dan enam lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.