Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik di Jakarta selama KTT ke-43 ASEAN akan mengurangi pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) guna mengurangi polusi udara. Listrik untuk KTT ASEAN di Jakarta akan dipasok dari pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, ada sejumlah PLTGU yang akan ditingkatkan kapasitasnya untuk menyuplai listrik KTT ASEAN Jakarta. Langkah ini diambil untuk mengurangi polusi udara di Jabodetabek yang terus memburuk.

”Khusus untuk Jakarta ini, listrik kami tingkatkan yang berbasis pada gas. Listrik yang digunakan untuk KTT ASEAN ini ada dari PLTGU Muara Karang, PLTGU Muara Tawar, dan PLTGU Priok,” katanya dikutip Murianews.com dari Setkab pada Jumat (1/9/2023).

Dirut PLN menyebut pembangkit listrik berbasis EBT ini bisa menghasilkan listrik yang bersih, sehingga dampak terhadap polusi bisa diminimalisir.

Selain itu, untuk mengurangi dampak polusi, kata Darmawan, pihaknya juga akan mengurangi daya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya.

”Tentu saja ada satu pembangkit yang saat ini kami turunkan yaitu PLTU Suralaya, ini demi menjaga agar tingkat polusi udara di Jakarta bisa segera membaik,” ujarnya.

PLN menjamin pasokan listrik pada KTT ASEAN akan dijaga. PLN telah menyiapkan sistem tenaga listrik dengan daya mampu sebesar 8.734 megawatt, beban puncak 5.550 megawatt, serta cadangan daya 3.184 megawatt untuk memasok listrik Jakarta selama pelaksanaan KTT.

”Kami langsung mempersiapkan suatu sistem listrik yang tanpa kedip, artinya disiapkan dengan UPS-nya, penyulangnya juga berlapis, dengan pasokan listrik yang jauh lebih andal sehingga sudah dipastikan setiap venue untuk KTT ASEAN ini sudah siap dari sistem ketenagalistrikannya,” ujarnya.

Untuk mengamankan pasokan listrik selama KTT ASEAN, PLN menerapkan sistem pengamanan berlapis untuk lokasi-lokasi utama acara seperti Jakarta Convention Center (JCC), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Gedung Sekretariat ASEAN, Hutan Kota Plataran, Bandar Udara (Bandara) Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta, termasuk sejumlah hotel dan rumah sakit untuk delegasi.

Selain itu, PLN juga menyediakan fasilitas stasiun pengisian daya kendaraan listrik untuk kebutuhan transportasi delegasi dan panitia KTT 43 ASEAN sebanyak 79 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Puluhan SPKLU itu dapat memenuhi kebutuhan 800 kendaraan listrik yang meliputi 560 unit mobil listrik dan 240 unit motor listrik.

”KTT ASEAN ini akan menjadi wajah Indonesia di mata dunia. PLN siap all out menyukseskan even internasional ini dengan menghadirkan layanan kelistrikan tanpa kedip atau zero down time,” tandas Darmawan.

Komentar

Terpopuler