Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) angkat bicara soal kabar penghapusan pertalite pada tahun 2024 mendatang. Menteri ESDM memastikan jika pergantian pertalite menjadi pertamax green 92 tak akan dilakukan tahun 2024.

Menurut dia, rencana pembaruan pertalite menjadi pertamax green 92 itu masih dalam kajian PT Pertamina. BBM itu menurut dia, merupakan biofuel karena dibuat dengan campuran etanol.

”Belum (pertalite akan hilang tahun depan). Nanti," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/9/2023) dikutip dari CNN Indonesia.

Menteri ESDM menegaskan rencana penggantian pertalite menjadi pertamax green 92 itu belum bisa dilakukan karena bahan baku etanol yang masih belum mencukupi.

Arifin mengatakan saat ini perkebunan tebu untuk bahan baku etanol ada di Jawa Timur. Namun, itu belum cukup. Oleh karena itu, pengembangannya harus diupayakan dengan bantuan teknologi dari Brasil.

”Nah kalau itu bisa, nanti itu rencana, ya kita lihat potensi pengembangannya di Papua. Karena dulu katanya bibit tebu itu asalnya dari Papua, pindah ke Portugis, baru ke Brasil. Nah sekarang balik ke habitatnya," kata Arifin.

Sebelumnya Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menyebut jika rencana perubahan pertalite menjadi pertamax green 92 masih dalam kajian, dan belum ada keputusan apapun dari pemerintah.

“Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,” katanya.

Pertamax Green 92 merupakan peningkatan dari Pertalite yang masih memiliki oktan 90 dengan ethanol 7.

Nicke menambahkan, jika nanti usulan tersebut menjadi program pemerintah, harga pengganti Pertalite pun tentu akan diatur oleh pemerintah. Karena nantinya tetap masuk Jenis BBM Khusus penugasan (JBKP) yang disubsidi pemerintah.

”Tidak mungkin Jenis BBM Khusus Penugasan harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,” terang Nicke.

 

Komentar

Terpopuler