Judi Bola SBOTOP Hasilkan Rp 481 M, Diduga Mengalir ke Klub Bola
Ali Muntoha
Kamis, 14 Desember 2023 06:10:00
Murianews, Jakarta – Satgas Antimafia Bola Polri membongkar praktik judi bola online SBOTOP. Situs judi online ini telah mengumpulkan uang ratusan miliar, dan uangnya ditengarai mengucur ke salah satu klup sepak bola.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika saat ini Satgas Antimafia Bola bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analissis Transaksi Keuangan (PPAT). Ini dilakukan untuk menelusuri aliran uang dari hasil judi bola online tersebut.
”Sebab diduga terdapat pembiayaan ke salah satu klub dari judi tersebut,” katanya dikutip Murianews.com dari Humas Polri, Kamis (14/12/2023).
Situs judi bola online SBOTOP ditengarai dikendalikan dari Singapura. Saat ini empat orang pelaku telah diamankan, dan tiga orang lagi diburu. Tiga DPO itu dua di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).
”Penyidik saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap tersangka TRR, dan dua warga negara Tiongkok berinisial UTA dan NIK yang aktif berkomunikasi dengan tersangka di Singapura dan Thailand,” ujar Kasatgas Antimafia Bola Polri Irjen Pol Asep Edi Suheri.
Ia mengatakan, situs judi bola SBOTOP telah beropasi sejak Januari-November 2023. Omzet selama setahun beroperasi itu mencapai Rp 481 miliar.
”Dengan rincian Rp 400 miliar bersumber dari transaksi antarbank dan Rp 81 miliar dari payment gateway,” ungkap Kasatgas.
Modus yang digunakan para tersangka dengan menyematkan rekening bank Indonesia dan payment gateway untuk menerima uang. Para pemain akan diminta menaruh deposit dan menjadi member untuk bisa mengikuti judi online itu.
”berdasarkan penyidikan, situs judi itu menyelenggarakan pasar taruhan liga sepakbola nasional dan internasional,” terangnya.
Sementara Ketua Umum PSSI Erick Tohir mengusulkan agar klub yang menerima kucuran uang dari situs judi bola online agar diberi sanksi pengurangan poin.
Ia menegaskan bahwa pengungkapan mafia bola dilakukan tanpa pandang bulu. Oleh karenanya pihaknya pun siap diperiksa untuk memberantas praktik mafia bola.
”Oleh karena itu, saya dan PSSI siap diperiksa jika memang diperlukan dalam pengungkapan mafia bola ini. PSSI akan selalu transaparan," katanya dikutip dari lama PSSI.



