Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pemerintah  Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah berencana menganggarkan pembebasan lahan di Desa Jati Wetan seluas lima hektare untuk kolam retensi banjir pada tahun 2024 mendatang. 

Kolam retensi banjir tersebut berfungsi untuk menambah kinerja rumah pompa Tanggulangin. Di mana saat ini prosesnya telah masuk masa lelang oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

”Kalau itu coba anggarkan di 2024 ya, kami kan belum tahu pasti nilai aprasial tanahnya berapa,” ucap Bupati Kudus HM Hartopo, Senin (28/8/2023).

Terkait penganggaran penuh atau separuh,  Hartopo belum bisa memberikan jawaban pasti. Semua akan disesuaikan dengan hasil aprasial dan juga keuangan daerah.

”Nanti dilihat saja, kalau keuangannya cukup ya akan dianggarkan penuh,” ungkapnya.

Hartopo sendiri berharap proyek penambahan kapasitas rumah pompa Tanggulangin bisa berjalan dengan segera. Pasalnya, itu merupakan salah satu cara mengatasi banjir tahunan yang ada di Kudus.

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana diketahui segera melaksanakan proyek penambahan kapasitas rumah pompa penanganan banjir. Meski begitu, Pemkab Kudus diminta  menyediakan lahan lima hektare untuk kolam retensinya.

Baik kolam retensi maupun penambahan kapasitas rumah pompa sendiri akan dilakukan di sekitar Dukuh Tanggulangin dan Gendok di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Pembuatan kolam tersebut sebelumnya belum ada dalam gagasan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat mengunjungi Kabupaten Kudus awal tahun ini.

Itu merupakan hasil kajian lanjutan. Di mana kolam akan mendukung daya kerja pompa, sehingga nanti pengurangan banjir di area tersebut bisa optimal.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler