Murianews, Kudus – Eks Walikota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Hendrar Prihadi (Hendi) masih enggan membahas soal kansnya untuk maju sebagai Jateng 1 alias calon Gubernur Jateng tahun 2024 mendatang.
Dia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) Republik Indonesia (RI) itu pun enggan menjawab ketika ditanya awak media soal hal tersebut saat berkunjung ke Kudus dalam rangka Workshop Penguatan Regulasi PBJ di Kabupaten Kudus di Hotel Ghripta, Selasa (31/10/2023).
Ketika ditanya bagaimana soal keinginannya maju Jateng 1, Hendrar menjawab secara plesetan dengan nada guyon khasnya.
”Ada itu namanya Jateng, satu, harga. Nah itu minta penjelasan sama Pak Yasid (kepala biro pengadaan barjas Jateng),” ujarnya sambil tersenyum.
Dalam workshop sendiri, Hendi lebih sering menyentil para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) hingga penyedia barjas nakal yang sering bermain di e-katalog. Padahal, dalam prosesnya, semua transaksi dan gerak-gerik mereka telah terekam dalam sistem itu.
Sehingga diketahui mana pihak-pihak yang nakal dan bermain curang dengan melakukan mark up harga hingga cara-cara lainnya.
”Kita paham lah wilayah pengadaan barjas ini sangat rawan terjadi korupsi, namun karena semua bisa terpotret dan terekam jejaknya, ya saya pikir sudahlah, kita kerja baik saja, lempeng saja,” katanya.
Saat ini sendiri, sambung dia, pemerintah terus memperbaiki dan terus meningkatkan e-katalognya. Sehingga pengadaan barang dan jasa bisa semakin cepat dan mudah.
”Hari ini semua membangun pemerintah dan wilayah bersama-sama, karena itu lempeng saja kerjanya, berhenti saja, pindah saja kalau masih ingin berbuat curang karena akan terdeteksi,” tuturnya.
Editor: Cholis Anwar



