Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, terus memberikan perawatan intensif pada bayi yang ditemukan di pekarangan rumah warga di Desa Bulungcangkring, Jekulo. Hingga Senin (6/11/2023), kondisi sang bayi masih kritis.

Kondisi pada paru-parunya juga belum berfungsi dan berkembang dengan sempurna. Sehingga saat ini, pihak rumah sakit terus memberinya alat bantu pernapasan di hidung dan mulut.

”Untuk masa kritisnya belum terlalui, setidaknya sampai enam hari ke depan. Jika sang bayi bisa bertahan dan melalui masa ini, maka bayi akan bisa bertahan hidup, kita doakan saja,” kata Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Abdul Hakam.

Meski demikian, secara rekam medis, Hakam menyebut kondisi bayi mulai berangsur stabil. Atau setidaknya ada perubahan usai menerima perawatan intensif di ruang PICU-NICU RSUD Kudus.

”Saturasi oksigenya sudah ada di angka 96 persen dengan alat bantu ini, semoga akan semakin lebih baik lagi,” sambung dia.

Hakam mengungkapkan, ketika pertama kali datang ke RSUD Kudus bayi tersebut hanya memiliki bobot 1,1 kilogram dengan panjang badan hanya 39 sentimeter.

”Bisa kami laporkan saat ini kesadarannya apatis dan terpasang NCPAP Fio2 50% peep 7, dia akan nangis bila dirangsang atau disentuh, terpasang OGT, sudah BAB dan sudah BAK,” pungkasnya.

Warga Desa Bulungcangkring RT 1 RW 8, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan sosok bayi berjenis kelamin perempuan di bawah pohon bambu di pekarangan rumah warga, Minggu (5/11/2023) sore.

Bayi tersebut, diketemukan oleh saksi mata dengan keadaan tanpa terbungkus apapun dengan ari-ari yang masih menempel. Di tubuh bayi juga masih tersisa darah-darah bekas melahirkan.

Kapolsek Jekulo AKP Lukhar mengatakan, bayi pertama kali diketemukan oleh pemilik rumah saat akan membersihkan pekarangan rumahnya di mana banyak daun bambu kering yang berserakan.

”Pemilik rumah yakni Ibu Sunarti ini membersihkan rumah, namun saat melihat sekitar dia nampak ada seperti boneka di bawah pohon bamboo pas. Saat dihampiri, yang dikira boneka ini ternyata bayi dan masih hidup,” katanya pada Murianews.com, Minggu malam.

 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler