Dai di Kudus Diminta Berperan Lebih Aktif untuk Cegah Radikalisme
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 18 November 2023 15:07:00
Murianews, Kudus – Para dai di Kudus diminta berperan lebih aktif untuk mencegah radikalisme. Salah satu caranya adalah dengan gencar memberikan informasi lebih awal terkait ajaran-ajaran yang diduga menyesatkan.
Khususnya para aliran yang memiliki dampak membuat sikap radikal dan ekstrem terhadap pemerintah.
Pernyataan tersebut diungkapkan Founder Fathan Center Fathan Subchi saat kegiatan bedah buku Radikalisme, Terorisme, dan Deradikalisasi di Indonesia karya As SDM Polri Irjen. Pol. Dedi Prasetyo dan anggota Kompolnas Mohammad Dawam di Hotel Griptha Kudus, Sabtu (18/11/2023).
Fathan mengatakan, peran tokoh agama, pengasuh pondok pesantren, hingga para penceramah sangat penting di masyarakat dalam memberikan pemahaman soal ajaran agama yang benar.
”Kalau ajarannya benar, ajaran radikal ini tidak mudah masuk,” katanya.
Apalagi saat ini, sambungnya, banyak ajaran paham banyak dan tumbuh berkembang di Tanah Air. Selama hal tersebut baik maka tentu tidak masalah. Namun, ketika ada yang mencoba menggunakan senjata dan memaksakan kehendak, inilah yang harus dilakukan pencegahan.
”Apalagi hingga melakukan langkah-langkah yang ekstrem itulah yang harus diperangi,” tegasnya.
Atas dasar hal inilah, Fathan Center bekerja sama dengan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Polri menggelar acara bedah buku Radikalisme, Terorisme, dan Deradikalisasi di Indonesia. Dengan sasaran para tokoh agama, ulama, dai, serta banyak pihak lainnya.
Harapannya dengan upaya pencegahan dini melalui diskusi, dialog, dan silaturahmi ini bisa membantu semua pihak. Termasuk menjadi stimulant kepada pihak kepolisian agar terus memerangi radikalisme dan terorisme di Indonesia.
”Dengan begitu diharapkan semua pihak bisa ikut terlibat dalam upaya memerangi terorisme dan radikalisme ini. semuanya perlu dilakukan pencegahan bersama sedini mungkin,” pungkasnya.
Editor: Supriyadi



