Sempat Pindah, Pedagang Sayur Kembali Lagi ke Pasar Bitingan
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 2 Desember 2023 10:46:00
Murianews, Kudus – Sejumlah pedagang sayur malam di Pasar Bitingan, Desa Ploso, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), sejatinya sempat menjalankan saran dari Bupati Kudus saat itu, yakni Hartopo untuk pindah ke Pasar Saerah di Desa Jati Wetan.
Namun, karena hanya bersifat saran dan imbauan lisan, mereka kemudian kembali lagi ke Pasar Bitingan.
”Sebenarnya saya suka di sana, lokasinya juga memang untuk pasar benar-benar pasar, tidak di sini hanya berjalan di trotoar saja,” kata pedagang yang mengaku bernama Saodah saat berbincang dengan Murianews.com di pasar sayur malam Bitingan baru-baru ini.
Namun, kata dia, banyak pedagang yang kembali lagi ke Bitingan karena masih banyak pedagang yang berjualan di Bitingan. Ini menyebabkan pembeli lebih memilih berbelanja di Bitingan, yang memang secara letak, dia lebih dekat dari pusat kota.
”Ya kalau nggak semua ya pembelinya bakal ke sini terus, nggak akan ke sana. Makanya saya ini kan juga ikut pindah lagi dari sana, soalnya di sini masih banyak pedagang, ya sudah tinggal menunggu kebijakan yang jelas aja, pokoknya ya kami di sini cuma mau jualan saja, asal ada tempat sama yang beli kami mau,” pungkasnya.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan juga cukup menyayangkan jika ada fasilitas seperti Saerah yang tidak dimaksimalkan.
Namun, dia mengatakan, penindakan dan penertiban hingga melaksanakan relokasi itu tidak semudah membalik telapak tangan. Mengingat ada hajat banyak orang di kawasan tersebut.
”Bicara pasar tentu tidak mudah ya kalau itu direlokasi, apalagi jika kami menggunakan cara yang tidak tepat, kan tidak baik, tinggal bagaimana nanti kesadarannya bersama saja, apalagi sudah ada pasar sayur yang sudah dibangun itu, Saerah, tinggal bagaimana komunikasinya saja,” tekannya.
Karena itu, Bergas mendorong adanya komunikasi mutualisme dari dua pihak. Yakni dari pedagang dan pengelola Saerah.
Saat ini, ada sekitar 200-an lebih pedagang sayur malam yang berjualan di area pasar, baik di dalam kompleks pasar maupun di Jalan Mayor Busono dan Loekmono Hadi di depan dan samping pasar.
Dari 200-an lebih pedagang itu, sambung dia, terdiri dari pedagang bakul atau pedagang besar dan pedagang ecer atau kecil. Pedagang besar selalu memarkirkan kendaraannya di jalan dengan jam operasional pukul 23.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.
Sementara pedagang ecer atau kecil biasanya silih bergantian berjualan di dalam area pasar mulai pukul 03.00 WIB hingga 06.30 WIB.
Editor: Cholis Anwar



