Dilema Pemkab Merelokasi Pedagang Sayur Malam Pasar Bitingan

Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah (Jateng), masih dilema untuk merelokasi pedagang sayur malam Pasar Bitingan. Hal ini menyusul adanya penjajakan investor di kawasan bekas Matahari Mal Kudus.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan menuturkan, pihaknya tengah mencari cara agar semua aktivitas ekonomi yang berlangsung tidak terganggu.

Di sisi lain pihaknya ingin investor tersebut masuk ke Kudus. Namun di sisi lain juga dia tidak ingin  usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pedagang sayur malam tersebut kehilangan pembeli dan pasarnya.

”Kami sedang cari trik-trik ke sana, bagaimana supaya ini bisa tidak ada yang rugi, karena bicara investasi bicara soal hitungan, lebih banyak Kudus yang menerima atau bagaimana,” katanya Selasa (4/12/2023).

Pihak dinas terkait dalam hal ini Dinas Perdagangan pun dia minta untuk menjalin komunikasi yang baik dengan para pedagang. Mengingat sudah ada beberapa opsi lokasi bilamana itu harus dipindahkan.

”Karena memang berbicara pasar ini banyak aspeknya. Apalagi yang terjadi di sana itu kan mereka itu memproduksi dan mereka itu mau ke sini, bicaranya sudah sangat luas. Entah soal inflasi, kemudian juga UMKM, ketertiban dan keamanan juga, makanya kami minta ini dibantu,” pungkasnya.

Saat ini, ada sekitar 200-an lebih pedagang sayur malam yang berjualan di area pasar, baik di dalam kompleks pasar maupun di Jalan Mayor Busono dan Loekmono Hadi di depan dan samping pasar.

Dari 200-an lebih pedagang itu, sambung dia, terdiri dari pedagang bakul atau pedagang besar dan pedagang ecer atau kecil. Pedagang besar selalu memarkirkan kendaraannya di jalan dengan jam operasional pukul 23.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.

Editor: Cholis Anwar