Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sebanyak 800 paket sembako subsidi yang diperuntukkan untuk warga mengengah ke bawah di halaman Mal Pelayanan Publik Kabupaten Kudus ludes dalam hitungan jam, Jumat (22/12/2023).

Sembako seharga Rp 100 ribu tersebut pun ludes setelah diserbu keluarga penerima manfaat dengan sistem kupon. Apalagi, Pemkab menyubsidi paket sembaku tersebut sebesar 60 persen.

Harga asli satu paket sembako sebenarnya adalah Rp 220 ribu. Meliputi beras lima kg, bawang merah dan putih masing-masing setengah kg, gula dua kg, minyak goreng dua liter dan mie instan lima bungkus.

Para penerima manfaat, harus datang langsung dengan membawa kuponnya di halaman Mal Pelayanan Publik, Jumat (22/12/2023). Sehingga tidak ada potensi satu orang bisa membawa lebih dari satu paket sembako.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah guna mengendalikan kenaikan harga bahan pokok. Utamanya menjelang hari besar natal dan  tahun baru.

”Ini jadi salah satu langkah untuk menekan inflasi akhir tahun ini,” katanya di sela kegiatan

Pemkab Kudus sendiri, sambung dia, akan terus mengupayakan kestabilan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional di Kudus. Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) juga akan menjadi salah satu cara untuk menekan angka inflasi di Kudus.

”Kalau daya beli masyarakat terjaga dan komoditasnya murah kan bisa untuk menjaga inflasi di Kudus tetap aman terjaga,” pungkasnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kudus Andi Imam Santosa menambahkan, penyebaran kupon telah dipercayakan pada pemerintah desa. Mereka diminta untuk memilih penerima manfaat yang tepat.

Sehingga dampak yang bisa timbul dengan adanya pendistribusian sembako subsidi ini bisa benar-benar terjadi. Yakni warga menengah ke bawah bisa merasakan sembako murah dari pemerintah.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler