Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), mencatat kenaikan aduan adanya ular masuk rumah seiring mulai turunnya hujan di  Kota Kretek.

Anggota Animal Rescue BPBD Kudus Edi Yulianto menuturkan, banyak dari ular yang diadukan masuk rumah adalah ular jenis piton. Untuk besarannya dia menyebut bervariasi, mulai dari dua meteran hingga lima meter.

”Namun ada juga yang jenis kobra Jawa kemarin, bermacam-macam,” katanya Jumat (12/1/2024).

Fenomena ini, kata dia, memang terjadi di tiap tahunnya saat memasuki musim hujan. Itu karena banyak sarang ular tergenang akibat hujan deras di Kudus. Hingga akhirnya, ular-ular tersebut mencari tempat lembab.

”Biasanya kalau tidak di dapur ya di loteng, pokoknya tempat kotor tapi kering,” tambahnya.

Dari Tim Animal Rescue sendiri akan sangat siap bila ada aduan warga yang rumahnya kemasukan ular. Namun pelapor juga perlu memperhatikan di mana posisi terakhir ular tersebut berada.

Sehingga kemudian bisa memudahkan tim Animal Rescue untuk melakukan evakuasi.

”Saat laporan, dilihat dulu di sebelah mana ularnya terakhir berada. Kalau bisa dipantau dari jauh agar ularnya bisa terdeteksi,” ungkapnya.

Ketika ular sudah berhasil dievakuasi, Edi tak lantas melepaskan kembali ular itu ke alam. Dia akan membawanya pulang.

”Biasanya itu ular kami temukan ada luka, entah itu kena pukul dari orang yang menemukan atau tergores perabot dan celah dia masuk. Kami tidak tega kalau langsung kami rilis lagi, akhirnya kami obati dulu. Satu pekan dua pekan, siap dirilis, baru kami rilis,” ungkapnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler