Koalisi CekFakta.com Periksa Puluhan Hoaks Selama Coblosan
Anggara Jiwandhana
Kamis, 15 Februari 2024 17:13:00
Murianews, Kudus – Gerakan periksa fakta kolaboratif CekFakta.com merampungkan proses pemantauan disinformasi selama hari pencoblosan Pemilu 2024 di 14 Februari kemarin. Dengan melibatkan 131 media dari berbagai penjuru Indonesia, tercatat, ada 56 hoaks yang diperiksa dan 107 artikel yang ditayangkan.
Gerakan ini sendiri dikelola tiga organisasi pers: Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo).
Cara kerja gerakan ini adalah dengan melakukan patroli hoaks di media sosial dan aplikasi percakapan sejak pukul 05.00 hingga 20.00 waktu Indonesia bagian barat.
Setiap media yang berpartisipasi mengerahkan pemeriksa fakta. Para media ini sebelumnya telah mendapatkan pelatihan intensif mengenai metode debunking dan prebunking hoaks di ranah digital sejak 2020 silam.
Verifikasi final atas konten pemeriksaan fakta dari media mitra sebelum diunggah ke situs CekFakta.com dilakukan tim editor dari tiga organisasi pendiri: AJI, AMSI dan Mafindo. Artikel yang sudah dimuat di CekFakta.com bebas direpublikasi oleh semua media mitra yang tergabung dalam koalisi ini.
Koordinator periksa fakta kolaboratif yang juga Sekjen AJI Indonesia Ika Ningtyas menegaskan pentingnya aktivitas ini untuk membantu publik menyikapi proses pemilu.
”Setiap kali hari H coblosan biasanya diikuti hoaks yang menargetkan pemilih dan penyelenggara pemilu. Kita perlu memonitor juga jika ada disinformasi yang dapat menyebabkan konflik,” katanya.
Dibandingkan Pemilu 2019, kata dia, proses cek fakta pada Pemilu 2024 jauh lebih menantang karena di tengah dugaan kecurangan Pemilu dan tidak netralnya aparatur sipil negara (ASN). Sehingga memang, pemeriksa fakta tidak bisa hanya mengandalkan sumber-sumber dari otoritas, tapi butuh verifikasi lebih mendalam ke lapangan.
Untuk membantu publik melaporkan hoaks yang mereka terima, CekFakta.com juga sempat membuka akun pengaduan atau tipline di WhatsApp nomor +62 811-1000-0579.
Ketua Umum Mafindo Septiaji Eko Nugroho memastikan gerakan cekfakta di Indonesia juga bekerjasama intensif dengan masyarakat sipil yang mengawal proses pemilu dan lembaga penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu.
”Keterlibatan relawan antihoaks dari berbagai kota dan lintas organisasi masyarakat sipil untuk ikut memonitor isu hoaks pada hari pencoblosan sangat penting sebagai respons cepat penanganan hoaks pemilu,” imbuhnya.
Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika mengapresiasi semua media lokal dan nasional yang terlibat dalam kolaborasi cekfakta selama pemilu 2024.
”Partisipasi yang aktif dari ratusan media anggota AMSI dalam kegiatan periksa fakta menunjukkan adanya semangat yang tinggi untuk berinovasi digital dan meningkatkan relevansi dan keterpercayaan publik pada media,” katanya.
Selain kegiatan patroli hoaks dan periksa fakta selama hari pencoblosan 14 Februari 2024, koalisi CekFakta.com juga rutin melakukan live fact checking dalam lima kali debat calon presiden dan wakil presiden.
Kegiatan itu bertujuan untuk memastikan setiap pernyataan kandidat berdasarkan pada data dan fakta yang bisa diakses khalayak ramai. Seluruh rangkaian kegiatan cekfakta selama Pemilu 2024 didukung oleh Google News Initiative, yang telah mendukung kolaborasi ini sejak awal berdirinya enam tahun silam.
Editor: Supriyadi



