Pemkab Kudus Gunakan Dana Cukai untuk Kurangi Angka Pengangguran
Anggara Jiwandhana
Selasa, 19 Maret 2024 21:33:00
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kudus, Jawa Tengah, terus menekan angka pengangguran di Kota Kretek. Salah satu upayanya adalah dengan menyelenggarakan pelatihan kerja yang bisa diikuti oleh masyarakat di Kudus.
Pada tahun 2024, Pemkab Kudus pun telah menganggarkan sebesar Rp 4,5 miliar untuk program ini. Dana, diambilkan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) atau dana cukai.
Penggunaan Dana Cukai sendiri sudah diatur di Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, program latihan kerja di tahun 2024 sudah mulai terlaksana sejak Februari kemarin. Dengan total pelatihan sebanyak 26 jenis dengan jumlah paket mencapai 76 paket pelatihan kerja.
”Untuk tahun ini pesertanya kurang lebih berjumlah sebanyak 1.200 orang,” ujar Rini, Selasa (19/3/2024).
Adapun sejumlah pelatihan yang sudah berjalan yakni pelatihan pembuatan roti dan make-up artist (MUA). Dua pelatihan tersebut dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakerperinkop dan UKM.
”Masing-masing pelatihan akan dilaksanakan selama 17 hari mulai pukul 7:00 WIB sampai pukul 14:00 WIB,” bebernya.
Para peserta pelatihan akan dibekali sejumlah keterampilan sesuai dengan jenis paket yang mereka pilih. Apabila memilih paket pembuatan kue, tentu saja akan diajari teknik pembuatan kue. Dengan harapan, setelah selesai mengikuti pelatihan mereka bisa membuka usaha di bidang tersebut.
“Apalagi ini kan masuk Bulan Ramadan jadi momennya pas, peserta yang ikut pelatihan pembuatan kue nantinya bisa buka usaha kue kering. Untuk peserta MUA, setelah ikut pelatihan ini juga bisa terjun ke dunia usaha. Apalagi MUA ini lagi banyak digemari,” tambahnya.
Dengan begitu, sambung Rini, tujuan dari pelatihan kerja yakni untuk mengurangi pengangguran di Kota Kretek bisa terwujud. Serta tentunya bisa memunculkan para wirausaha baru.
”Semoga saja dengan adanya pelatihan kerja, akan muncul wirausaha baru. Sehingga mampu mengurangi angka pengangguran di Kudus,” harapnya.
Salah satu di antara peserta pelatihan MUA yakni Nurhimawatul Munawaroh (29) mengaku tertarik ikut pelatihan di Disnakerperinkop dan UKM Kudus karena gratis. Selain itu setelah pelatihan nanti juga akan dapat sertifikat.
”Sehingga nantinya itu bisa jadi modal saya untuk terjun ke usaha MUA. Sebab, usaha di bidang MUA ini lagi banyak konsumennya. Apalagi kalau musim wisuda atau karnaval,” ujarnya.



