Cek Di sini, Harga Sejumlah Bahan Pokok Terbaru di Kudus
Anggara Jiwandhana
Kamis, 4 April 2024 16:03:00
Murianews, Kudus – Harga sejumlah komoditas bahan pokok seperti telur, beras, dan cabai di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah di Kamis (4/4/2024) jelang akhir pekan ini relatif masih stabil.
Beberapa komoditas masih berada di harga tingginya. Namun ada juga sejumlah komoditas yang sudah mulai turun harganya.
Data dari Dinas Perdagangan Kudus, per Kamis (4/4/2024), untuk komoditas beras yang sempat naik, kini masih dalam taraf harga aman yakni di angka Rp 13.500 hingga Rp 15 ribu per kilogram. Untuk telur ayam ras kini masih stabil di harga tinggi yakni Rp 31 ribu kilogram.
Sementara untuk telur ayam kampung, ada di angka Rp 50 ribu per kilogram.
Kondisi serupa juga terjadi di komoditas-komoditas lain seperti sayur mayur dan kebutuhan dapur lainnya.
Seperti harga cabai merah besar teropong yang tembus di angka Rp 67 ribu, kemudian cabai merah keriting di angka Rp 28 ribu. Kemudian rawit merah di angka Rp 40 ribu dan rawit hijau di angka Rp 25 ribu.
Selanjutnya untuk bawang merah berada di angka Rp 38 ribu dan Bawang putih di Rp 40 ribu.
Sementara untuk komoditas daging, daging sapi kualitas 1 berada di angka Rp 125 ribu per kilogram untuk daging sapi kualitas 2 ada di angka Rp 115 ribu.
Sementara untuk daging ayam ras kini naik di angka Rp 38 ribu dan daging ayam kampung ada di angka Rp 60 ribu.
Untuk komoditas gula pasir saat ini berada di angka Rp 16.500. sementara minyak ada di kisaram R[ 15 ribu hingga Rp 18 ribu.
Untuk daging sapi kualitas 1 harga perkilonya stabil di Rp 120 ribu. Untuk kualitas 2 juga stabil di harga Rp 115 ribu. Sementara daging ayam ras, ada di harga Rp 35 ribu dan daging ayam kampung stabil di Rp 58 ribu.
Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen, Dinas Perdagangan Minan Mochamad mengungkapkan, harga saat ini memang mengalami sejumlah fluktuasi.
Walaupun begitu, kenaikan dan penurunan harga ini masih cenderung wajar. Pihaknya pun akan terus mengawasi fluktuasi harga yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
”Tentunya kami selalu monitoring harga-harga ini agar masyarakat juga masih bisa membeli dengan harga yang wajar dan mencegah pedagang berbuat nakal soal harganya,” pungkas dia.
Editor: Supriyadi



