Murianews, Kudus – Pemkab Kudus, Jawa Tengah mulai menerapkan mentalitas Merdeka bekerja dalam kegiatan pemerintahannya. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan pakta integritas oleh para pejabat pemerintahan baru-baru ini.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kudus Putut Winarno mengungkapkan, Merdeka bekerja lebih kepada bekerja dengan bebas tanpa tekanan dari pihak manapun.
Sehingga kemudian tercipta iklim bekerja yang mendukung adanya inovasi-inovasi bagus dalam hal pelayanan masyarakat.
Merdeka bekerja juga dilakukan agar para ASN di lingkungan Pemkab Kudus tidak bekerja dengan berdasar tekanan politik manapun. Mengingat saat ini juga tengah masuk masa Pilkada 2024.
”Gagasan Merdeka bekerja sendiri dicetuskan Pak Pj beberapa waktu lalu, kami dari kepegawaian mendukung gerakan ini karena memang tujuannya untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat Kudus,” kata Putut, Kamis (25/7/2024).
Dia menambahkan, Merdeka dalam bekerja dan tanpa tekanan ini juga memungkinkan para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus untuk bisa menyelesaikan target pekerjaannya sendiri dengan caranya sendiri juga.
”Jadi misalkan ada tugas pekerjaan A, seorang PNS tersebut bisa menyelesaikan pekerjaannya itu dengan caranya sendiri, tidak perlu dituntut menggunakan cara atasannya,” sambung dia.
Meski begitu, para ASN tetap diharuskan bekerja pada koridor dan regulasi yang ada. Jika tidak tentu ada hukuman yang disanksikan bilamana melanggar kode etik.
”Kami tentu akan melakukan pengawasan terkait penerapan mentalitas ini, termasuk pelayanan kepada masyarakat Kudus,” pungkasnya.



