Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Pemkab Kudus, Jawa Tengah, berupaya menjajaki Kerjasama dengan organisasi nonpemerintah yang berkecimpung dengan pengolahan sampah asal Swedia, Swedfund. Pemkab akan bekerjasama dengan organisasi tersebut untuk mengelola sampah di Kudus menjadi energi terbarukan.

Hal ini mewujud dari kolaborasi antara Pemkab Kudus, Swedfund dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie pun menerima kunjungan dari tim Swedfund dan Kementerian (PUPR) di Pendopo Pringgitan Kabupaten Kudus, pada Senin (29/7/2024). Kunjungan ini sebagai bagian dari rencana kerjasama pengelolaan sampah berkelanjutan.

Agenda ini juga sebagai tindak lanjut dari Grant Agreement yang ditanda tangani Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR dan Swedfund pada 19 Mei 2024, yang bertepatan dengan World Water Forum ke-10 di Bali.

Selain itu, pada Agustus 2023 lalu, Menteri PUPR dan pemerintah Swedia melalui Swedfund menandatangani kerjasama penerapan teknologi untuk pengeloaan sampah di KBRI Stockholm, Swedia. 

Lanjutan dari kerjasama ini yakni hibah untuk pengelolaan sampah bagi pemerintah daerah yang ditunjuk. Hibah ini mencakup penyusunan studi kelayakan penanganan sampah berkelanjutan melalui model waste to energy, yang akan disusun oleh konsultan yang ditunjuk Swedfund.

Hasil kunjungan ini, menjadi dasar penyusunan Kerangka Acuan Kerja untuk seleksi calon penyedia jasa konsultasi.

Hasan Chabibie pun mengapresiasi kunjungan dari tim Swedfund dan Kementerian PUPR, yang dalam harapannya akan memberikan dampak yang besar bagi pengelolaan sampah di Kudus.

Selain itu, juga upaya pencarian Solusi untuk pengelolaan sampah, penerangan jalan umum, dan air. Juga, dalam harapan dapat menghasilkan perencanaan komprehensif serta melibatkan Masyarakat secara lebih luas.

”Saya menguncapkan terima kasih atas kunjungan tim Swedfund dan Kementerian PUPR untuk merancang visibility studies dan ini relevan dengan rencana Pemkab Kudus untuk pengelolaan sampah. Nah, visibility studies ini menjadi kata kunci untuk melanjutkan pada tahapan selanjutnya, sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada,” katanya dalam siaran pers, Senin sore.

Lebih lanjut, Hasan Chabibie berharap ada langkah strategis dalam kolaborasi ini dengan pertukaran pengalaman sekaligus transfer of knowledge dalam kolaborasi ini.

”Saya berharap ada berbagi pengalaman yang baik dari Swedfund dan Kementerian PUPR sehingga pilihan-pilihan teknologi serta bagaimana cara pengelolaan sampah yang akan dilakukan di kawasan Kabupaten Kudus bisa efektif dan tepat sasaran,” pungkasnya.

Penasihat Teknis Swedfudn Karin Eberle menyatakan antusiasme terhadap proyek ini. Dengan berdasar pengalaman sebelumnya pada pengelolaan limbah di Rwanda dan Georgia, Swedfund menilai hal ini sebagai langkah penting menuju Solusi tepat untuk pengelolaan sampah di Kudus yang berkelanjutan.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler