Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Dewan Pers menyebut salah satu penyebab tingginya jumlah aduan yang masuk ke mereka adalah karena suburnya pertumbuhan media baru di Indonesia.

Namun Dewan Pers menyayangkan fenomena ini tidak dibarengi dengan peningkatan kompetensi dan kualitas dari media-media baru tersebut.

”Menjamurnya media baru terutama online yang mayoritas tumbuh di berbagai daerah ini tidak diimbangi dengan banyak hal. Satu adalah kualitas jurnalisnya, kedua semangat media dalam memproduksi produk jurnalistiknya,” kata Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Muhammad Jazuli dalam konferensi pers di Gedung Dewan Pers di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Jazuli mengungkapkan, banyak wartawan beberapa daerah, mereka belum memiliki kompetensi wartawan.

”Boro-boro mereka ikut uji kompetensi, memiliki keterampilan dasar sebagai jurnalis pun kita masih menemukan mereka (jurnalis di media-media baru) belum mumpuni, begitu juga media-medianya. Sehingga banyak yang abai  Karena itulah ini aduan naik,” sambungnya.

Dewan pers, sambung dia, menangangi aduan-aduan dari masyarakat secara profesional dan proprorsional.

”Yang kami lakukan sekian banyak ratusan aduan masuk, mayoritas itu dimenangkan oleh pengadu. Bisa individu, pemerintahan, perusahaan atau mereka yang merasa dirugikan dengan pemberitaan. Hasilnya teradu banyak melakukan pelanggaran,” tekannya.

Tetap ditangani... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler