Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta –  Polri beli Boeing 737-800 dengan alasan untuk efisiensi mendapat tanggapan. Pengamat penerbangan Alvin Lie menilai penggunaan pesawat itu justru akan ‘merepotkan’.

Seperti dilansir dari BBC Indonesia, Alvin Lie menilai alasan Polri yang ingin memperluas jangkauan ke daerah-daerah terpencil dengan membeli Boeing 737-800, tidak tepat. Alvin Lie mempertanyakannya.

Pesawat jenis Boeing 737-800 yang diinginkan Polri, menurut Alvin Lie, justru hanya bisa menjangkau kota-kota besar saja. Sebab pesawat ini butuh landasan sepanjang setidaknya 2.800 meter.

Kemudian jika ada alasan Polri butuh pesawat ini untuk mengangkut barang bukti berbahaya, juga tidak masuk akal. Sebab menurut Alvin Lie, ada opsi angkutan udara lain yang bisa digunakan.

"Memangnya seberapa besar kebutuhan [mengangkut barang bukti] itu? Apakah barang buktinya besar sekali sampai harus diangkut dengan Boeing 737 itu?," ujar Alvin Lie dalam nada tanya.

Melihat apa yang berkembang terkait masalah rencana konfigurasi pesawat, Alvin Lie justru ‘curiga’ terhadap fungsi pesawat ini nantinya. Tidak menutup kemungkinan malah akan sering digunakan untuk perjalanan dinas pejabat tinggi Polri.

“Jangan sampai seolah-olah ini seperti pesawat dinasnya Kapolri,” kata Alvin.

Diuar itu, Alvin Lie juga menyoroti masalah baya operasional pesawat jenis Boeing 737-800 ini. Menurutnya, pesawat yang dibeli Polri ini biaya operasionalya mahal.

Bahkan Alvin menyebut, biaya operasional jenis pesawat ini bisa mencapai US$2.000 (Rp30 juta) hingga US$2.500 (Rp37,5 juta) setiap jamnya. Anggaran ini juga mesti dipikirkan Polri setelah memilikinya.

Angka itu mucul jika pesawat dioperasikan oleh maskapai yang menerbangkan pesawat itu kurang lebih 200 jam per bulan. Kalau kurang dari itu, biayanya lebih tinggi.

Polri harus memperhitungkan biaya perawatan, pilot, teknisi, suku cadang yang harus selalu ada. Anggarannya harus selalu disediakan sepanjang tahun dalam nilai yang tidak kecil.

Pembelian pesawat oleh Polri ini bisa dipastikan Alvin Lie tidak akan lebih murah dibandingkan menyewa pesawat. Itu seperti yang selama ini dilakukan oleh Polri.

"Tapi kalau untuk kepraktisan, ya memang iya (lebih praktis),” tutur Alvin.

 

Komentar

Berita Terkini