Hoaks Tsunami, Warga Bawean Mengungsi ke Dataran Tinggi
Budi Santoso
Sabtu, 23 Maret 2024 06:00:00
Murianews, Kudus – Hoaks Tsunami mewarnai peristiwa gempa bumi di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Warga Bawean, Gresik Jawa Timur dilanda kepanikan soal ini, hingga banyak yang mengungsi ke dataran tinggi.
Rentetan gempa yang terjadi di perairan utara Tuban, memunculkan hoak mengenai datangnya tsunami di kalangan warga Bawean. Situasi ini membuat warga Dusun Tanjunganyar, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Bawean, banyak yang mendatangi dataran tinggi.
Seperti yang dilansir CNNIndonesia.com, banyak warga Bawean hingga Jumat (22/4/2024) petang memilih bertahan di wilayah dataran tinggi. Mereka merasa khawatir akan terjadi gempa susulan kembali, yang memicu tsunami.
"Kita ada di gunung (dataran tinggi) saat ini. Takut kabarnya ada tsunami," kata Halwiyati, salah satu warga Bawean, memberikan keterangannya kepada CNNIndonesia.com.
Issu mengenai akan terjadinya tsunami beredar di kalangan warga dari mulut ke mulut hingga media sosial. Situasi ini kemudian menimbulkan kekhawatiran hingga akhirnya memicu warga berinisiatif mengungsi.
Gempa susulan masih dikhawatirkan terjadi dalam skala yang besar. Sebab terakhir pada Jumat (22/3/2024) sore, gempa susulan yang terjadi cukup besar guncangannya, karena kekuatannya disebutkan mencapai magnitudo 6,5 skala richer.
Sejumlah warga Dusun Pasir Panjang, Desa Kepuh Teluk, Kecamatan Tambak, Bawean juga banyak yang mengungsi. Mereka secara berkelompok memilih mengungsi di tempat terbuka.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa yang terjadi pada Jumat ini tidak berpotensi tsunami. Pihaknya meminta agar masyarakat tetap tenang dan terjebak dengan informasi yang keliru.
"Gempa tidak berpotensi tsunami. Untuk itu informasi yang benar hanya bersumber dari kami (BMKG) ya,"demikian dikatakan Daryono melalui keterangan resmi BMKG.
Gempa bumi terjadi di perairan utara Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3/2024) siang. Secara terus menerus, sebanyak 22 kali gempa terjadi pada kejadian ini hingga sore hari.
BMKG menyebutkan pusat gempa terjadi di tengah laut di perariran utara Tuban dengan kedalaman 10 kilo meter, dan tidak berpotensi menimbulkan gelombag tsunami. Salah satu gempa tercatat memiliki magnitudo sebesar 6.5 skala richer.
Murianews, Kudus – Hoaks Tsunami mewarnai peristiwa gempa bumi di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Warga Bawean, Gresik Jawa Timur dilanda kepanikan soal ini, hingga banyak yang mengungsi ke dataran tinggi.
Rentetan gempa yang terjadi di perairan utara Tuban, memunculkan hoak mengenai datangnya tsunami di kalangan warga Bawean. Situasi ini membuat warga Dusun Tanjunganyar, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Bawean, banyak yang mendatangi dataran tinggi.
Seperti yang dilansir CNNIndonesia.com, banyak warga Bawean hingga Jumat (22/4/2024) petang memilih bertahan di wilayah dataran tinggi. Mereka merasa khawatir akan terjadi gempa susulan kembali, yang memicu tsunami.
"Kita ada di gunung (dataran tinggi) saat ini. Takut kabarnya ada tsunami," kata Halwiyati, salah satu warga Bawean, memberikan keterangannya kepada CNNIndonesia.com.
Issu mengenai akan terjadinya tsunami beredar di kalangan warga dari mulut ke mulut hingga media sosial. Situasi ini kemudian menimbulkan kekhawatiran hingga akhirnya memicu warga berinisiatif mengungsi.
Gempa susulan masih dikhawatirkan terjadi dalam skala yang besar. Sebab terakhir pada Jumat (22/3/2024) sore, gempa susulan yang terjadi cukup besar guncangannya, karena kekuatannya disebutkan mencapai magnitudo 6,5 skala richer.
Sejumlah warga Dusun Pasir Panjang, Desa Kepuh Teluk, Kecamatan Tambak, Bawean juga banyak yang mengungsi. Mereka secara berkelompok memilih mengungsi di tempat terbuka.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa yang terjadi pada Jumat ini tidak berpotensi tsunami. Pihaknya meminta agar masyarakat tetap tenang dan terjebak dengan informasi yang keliru.
"Gempa tidak berpotensi tsunami. Untuk itu informasi yang benar hanya bersumber dari kami (BMKG) ya,"demikian dikatakan Daryono melalui keterangan resmi BMKG.
Gempa bumi terjadi di perairan utara Tuban, Jawa Timur, pada Jumat (22/3/2024) siang. Secara terus menerus, sebanyak 22 kali gempa terjadi pada kejadian ini hingga sore hari.
BMKG menyebutkan pusat gempa terjadi di tengah laut di perariran utara Tuban dengan kedalaman 10 kilo meter, dan tidak berpotensi menimbulkan gelombag tsunami. Salah satu gempa tercatat memiliki magnitudo sebesar 6.5 skala richer.