Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – BPH Migas (Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi) melakukan peninjauan ke Kilang Pertamina International (KPI) Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur, pasca insiden 25 Mei 2024. Mereka memastikan pasokan BBM tetap terjaga.

Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief dalam keterangannya, mengatakan, kunjungan BPH Migas itu untuk melihat kondisi lapangan secara langsung. Selain itu juga memberikan dukungan kepada KPI atas peristiwa yang terjadi.

Sebelumnya KPI RU V Balikpapan mengalami insiden kebakaran. Kejadian pada 25 Mei 2024 itu sempat dikahwatirkan menganggu pasokan kebutuhan BBM di tanah air.

"Kami ingin mendengar secara langsung dari KPI. Kami juga terus memonitor stok BBM secara nasional," terangnya saat ditemui di kantor KPI RU V Balikpapan, Kaltim, dilansir dari Antara Minggu (2/6/2024).

Eman mengharapkan KPI segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang terdampak. Dari hasil kunjungan, ia menyimpulkan pasokan BBM tetap terjaga dengan aman.

"Kita mendoakan juga, bisa cepat recovery untuk kilang RU V ini," harapnya.

Sementara itu anggota Komite BPH Migas lainnya, Harya Adityawarman mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan informasi langsung dari KPI atas kejadian di Kilang Balikpapan tersebut.

"Bisa dilakukan optimalisasi, dengan mengoptimalkan kilang-kilang yang lain serta upaya lainnya agar pasokan BBM terjaga, terutama BBM jenis Solar. Memastikan pasokan Solar nasional itu tetap kita jaga dengan baik," ujarnya.

BPH Migas telah mendapatkan gambaran mengenai upaya yang dilakukan KPI usai insiden tersebut. Secara umum, produksi kilang tersebut diperbaiki dan ditingkatkan. Diharapkan dalam waktu dekat segera bisa berproduksi lagi secara normal.

Sementara itu, Vice President (VP) Production Planning & Monitoring KPI Permono Avianto, mengapresiasi kehadiran dan dukungan BPH Migas ke KPI RU V. Pihaknya mengakui butuh dukungan untuk mengatasi insiden itu.

"Ini merupakan sebuah masukan yang baik, arahan yang baik, pendampingan yang baik, dan kami sadari bahwa kejadian ini kami tetap butuh dukungan. Juga terkait bagaimana nanti kita lakukan pengaturan agar suplai BBM atau energi nasional tidak terganggu," ujarnya.

Sedangkan General Manager KPI RU V Arafat Bayu Nugroho menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi. Pihaknya berharap insiden ini tidak terulang di masa depan.

"Kami mewakili Pertamina RU V mengucapkan terima kasih. BPH Migas sudah hadir melakukan supervisi, melakukan pengawasan, sehingga bisa kita yakinkan bahwa dalam hal penyaluran BBM ini tetap aman," sebutnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler