Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meminta semua pejabat di seluruh tingkatan untuk tidak melakukan dinas ke luar negeri. Perintah ini berlaku untuk pejabat di tingkat menteri hingga pimpinan daerah.

Permintaan untuk tidak melakukan dinas ke luar negeri diserukan Prabowo Subianto untuk dapat menciptakan efisiensi anggaran. Sehingga anggaran bisa diarahkan untuk menyelesaikan program prioritas bagi rakyat.

"Tolonglah, ya, para menteri, puasa dulu, puasanya 5 tahun, kalau 5 tahun kita hemat 1,5 miliar dolar AS dari perjalanan saja," kata Prabowo di Kupang, NTT, dilansir dari Antara, Rabu (4/12/2024).

Pesan itu sejalan dengan keinginan Presiden untuk bisa melakukan efisiensi anggaran. Terutama dari kegiatan-kegiatan yang dianggap seremonial atau selebrasi.

Prabowo Subiato juga menjelaskan, untuk perjalanan dinas luar negeri ternyata menghabiskan biasa besar. Selama ini kegiatan tersebut telah memakan biaya senilai 3 miliar dolar AS setiap tahunnya.

Apabila efisiensi bisa dilakukan hingga 50 persen saja, maka nilai anggaran yang besar tersebut bisa digunakan untuk menyelesaikan beragam program prioritas. Misalnya seperti program infrastruktur dan makan bergizi gratis.

"Saya minta dikurangi 50 persen saja. Kalau bisa dikurangi 50 persen, artinya kita bisa menghemat Rp15 triliun. Rp15 triliun itu berapa bendungan, berapa irigasi, berapa SD bisa kita perbaiki, berapa anak sekolah bisa kita kasih makan," kata Prabowo.

Efisiensi...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler