Istana Cabut Kartu Liputan Jurnalis CNN, Alergi Masalah Program MBG?
Budi Santoso
Minggu, 28 September 2025 23:40:00
Murianews, Jakarta – Istana Negara membuat keputusan kontroversial saat mencabut kartu liputan Jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia. Sikap ini akhirnya memunculkan sorotan tajam dari kalangan pers.
Pencabutan itu dilakukan Istana Negara, seusai Diana mengajukan pertanyaan seputar program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto.
Persatuan Wartawan Indonesia Pusat (PWI Pusat) menilai tindakan tersebut berpotensi menghambat kemerdekaan pers yang dijamin konstitusi.
“Menegaskan bahwa kemerdekaan pers merupakan amanat konstitusi. Pasal 28F UUD 1945 jelas menyatakan setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi. Maka itu, hak ini tidak boleh dibatasi secara sewenang-wenang,” tegas Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir, dalam keterangan resminya, Minggu (28/9/2025) seperti dilansir Detik.com.
PWI meminta pemerintah dan seluruh pihak menghormati kerja-kerja jurnalistik sebagai bagian dari demokrasi. Menurut Munir, praktik bertanya di ruang publik justru menjadi instrumen penting untuk memastikan transparansi pemerintahan.
Pencabutan kartu liputan istana terhadap Diana Valencia memunculkan diskusi hangat di kalangan awak media. Banyak yang menilai tindakan itu bukan sekadar persoalan administratif, tetapi menyentuh ranah prinsip: hak publik untuk tahu.
“Jurnalis bekerja bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk masyarakat yang berhak atas informasi. Jika akses dibatasi, maka publik yang paling dirugikan,” imbuh Munir.
Hingga saat ini pihak Istana belum memberikan penjelasan resmi terkait alasan pencabutan kartu liputan tersebut. Namun banyak pihak menduga, hal itu ada kaitannya dengan program MBG yang banyak disorot media karena memunculkan banyak masalah.



