Ferdy Sambo Dijebloskan ke Lapas Salemba
Cholis Anwar
Jumat, 25 Agustus 2023 08:41:00
Murianews, Jakarta – Irjen Ferdy Sambo, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, telah dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat. Di Lapas tersebut, Sambo bersama dengan dua anak buahnya, yakni Ricky Rizal dan Kuat Maruf.
Proses eksekusi ini dilakukan setelah putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah vonis mati Ferdy Sambo menjadi hukuman penjara seumur hidup atas kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat, yang dikenal sebagai Brigadir J.
Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Rika Aprianti mengungkapkan, Ferdy Sambo dan dua anak buahnya untuk sementara waktu ditempatkan di kamar mapenaling atau masa pengenalan lingkungan di Lapas Salemba. Kamar ini umumnya digunakan untuk adaptasi para narapidana baru.
”Mereka ditempatkan di kamar mapenaling (masa pengenalan lingkungan),” ujar Rika mengutip liputan6.com, Jumat (25/8/2023).
Ketut Sumedana, juru bicara Kapuspenkum Kejaksaan Agung (Kejagung) menjelaskan, eksekusi ini berdasarkan putusan MA yang mengubah hukuman mati menjadi pidana penjara seumur hidup. Ferdy Sambo dihukum karena terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
”Terpidana Ferdy Sambo menjalani pidana penjara seumur hidup di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Salemba, Jakarta Pusat, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 813.K/Pid/2023 tanggal 8 Agustus 2023,” ungkap Ketut.
Kuat Maruf dan Ricky Rizal, dua rekannya dalam kasus yang sama, juga dieksekusi ke Lapas Salemba bersama Ferdy Sambo. Kuat Maruf dijatuhi hukuman penjara 10 tahun dikurangi masa penangkapan dan penahanan sementara, sementara Ricky Rizal dihukum penjara 8 tahun dengan pengurangan masa penangkapan dan penahanan sementara.
Sementara itu, Putri Candrawathi, istri mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, sebelumnya telah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan dieksekusi oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan di Lapas Perempuan Jakarta Pondok Bambu pada Rabu, 23 Agustus 2023.
Murianews, Jakarta – Irjen Ferdy Sambo, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, telah dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat. Di Lapas tersebut, Sambo bersama dengan dua anak buahnya, yakni Ricky Rizal dan Kuat Maruf.
Proses eksekusi ini dilakukan setelah putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah vonis mati Ferdy Sambo menjadi hukuman penjara seumur hidup atas kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat, yang dikenal sebagai Brigadir J.
Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Rika Aprianti mengungkapkan, Ferdy Sambo dan dua anak buahnya untuk sementara waktu ditempatkan di kamar mapenaling atau masa pengenalan lingkungan di Lapas Salemba. Kamar ini umumnya digunakan untuk adaptasi para narapidana baru.
”Mereka ditempatkan di kamar mapenaling (masa pengenalan lingkungan),” ujar Rika mengutip liputan6.com, Jumat (25/8/2023).
Ketut Sumedana, juru bicara Kapuspenkum Kejaksaan Agung (Kejagung) menjelaskan, eksekusi ini berdasarkan putusan MA yang mengubah hukuman mati menjadi pidana penjara seumur hidup. Ferdy Sambo dihukum karena terbukti terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
”Terpidana Ferdy Sambo menjalani pidana penjara seumur hidup di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Salemba, Jakarta Pusat, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 813.K/Pid/2023 tanggal 8 Agustus 2023,” ungkap Ketut.
Kuat Maruf dan Ricky Rizal, dua rekannya dalam kasus yang sama, juga dieksekusi ke Lapas Salemba bersama Ferdy Sambo. Kuat Maruf dijatuhi hukuman penjara 10 tahun dikurangi masa penangkapan dan penahanan sementara, sementara Ricky Rizal dihukum penjara 8 tahun dengan pengurangan masa penangkapan dan penahanan sementara.
Sementara itu, Putri Candrawathi, istri mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo, sebelumnya telah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan dieksekusi oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan di Lapas Perempuan Jakarta Pondok Bambu pada Rabu, 23 Agustus 2023.
