Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan jika dalam proses penyusunan kabinet dan penentuan arah pemerintahan Prabowo ke depan, tidak hanya Presiden Jokowi yang dilibatkan, tetapi juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kemudian partai politik pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rabuming Raka pada Pemilu 2024 juga turut dilibatkan.

”Dalam hal ini juga Pak Jokowi sebagai presiden yang punya pengalaman panjang selama 10 tahun, termasuk Pak SBY, termasuk ketua-ketua umum partai politik,” kata Dahnil dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Senin (26/2/2024).

Dahnil menekankan, Prabowo telah lama menyampaikan keinginannya untuk meneruskan kepemimpinan Jokowi. Prabowo berencana mengambil kebijakan dan model kepemimpinan yang diwariskan oleh presiden terdahulu, termasuk Jokowi, SBY, Megawati Soekarnoputri, bahkan Soekarno.

”Dari Jokowi, Prabowo banyak mempelajari pemerintahan lantaran pengalamannya sebagai Menteri Pertahanan selama lima tahun. Jokowi menjadi teman diskusi Prabowo,” tambah Dahnil.

Selain itu, Prabowo juga banyak belajar dari SBY yang memiliki latar belakang serupa, yakni kalangan militer yang juga pimpinan partai politik.

Menurutnya, sebagai presiden mendatang, Prabowo berhak menyusun kabinet dan arah pemerintahan ke depan, namun tidak menutup diri terhadap masukan dari berbagai pihak.

”Tentu Prabowo akan membangun komunikasi dengan partai-partai lain, baik itu partai yang mendukung maupun yang tidak,” ujarnya.

Dalam pemilu 2024, pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam quick count beberapa lembaga survei dengan perolehan suara mencapai 58,47 persen.

Pasangan ini didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Meski demikian, hasil quick count bukanlah hasil resmi pemilu. Penetapan hasil rekapitulasi suara dilakukan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara Pemilu 2024, yang dijadwalkan paling lambat pada 20 Maret 2024.

Komentar