Tiket Mudik Gratis Ludes, Kemenhub Bakal Tambah Kuota
Cholis Anwar
Senin, 18 Maret 2024 11:55:00
Murianews, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mempertimbangkan penambahan kuota untuk program mudik gratis menyusul antusiasme yang luar biasa dari masyarakat.
Keputusan ini diumumkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno, dalam sebuah konferensi virtual pada Minggu (17/3/2024) kemarin.
Menurut Hendro Sugiatno, keputusan untuk menambah kuota ini dipicu oleh respons positif yang diterima oleh program mudik gratis sejak dibuka pada 13 Maret 2024 lalu.
”Kami telah menyiapkan tiket mudik gratis untuk 58.694 penumpang dan 17.880 sepeda motor, namun, dalam waktu satu hari, kuota tersebut langsung habis diserbu oleh masyarakat,” ungkapnya mengutip Kompas.com, Senin (18/3/2024).
Dengan melihat animo yang tinggi dari masyarakat, Kemenhub kini sedang melakukan evaluasi terhadap layanan mudik gratis dan mempertimbangkan opsi penambahan kuota.
”Kami sedang melakukan evaluasi apakah perlu adanya penambahan kuota. Informasi lebih lanjut akan segera kami umumkan,” tambahnya.
Program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kemenhub memberikan fasilitas mudik menggunakan berbagai moda transportasi, termasuk bus, truk, kereta api, dan kapal laut, melalui direktorat masing-masing.
Rincian layanan mudik gratis untuk moda transportasi darat mencakup penyiapan tiket untuk 3.088 penumpang dan 900 sepeda motor, dengan 33 kota tujuan mudik.
Sementara itu, layanan mudik gratis melalui moda transportasi kereta api disediakan dengan menyiapkan 28.196 tiket penumpang dan 12.180 sepeda motor, dengan rute lintas utara, lintas tengah, dan lintas selatan.
Untuk layanan menggunakan moda transportasi laut, Kemenhub memfasilitasi 9.800 tiket penumpang dan 4.800 sepeda motor untuk rute Tanjung Priuk - Tanjung Mas, serta 17.610 tiket penumpang untuk 14 ruas trayek pelayaran angkutan laut lainnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan jika tujuan dari program ini, yaitu untuk mencegah masyarakat menggunakan sepeda motor dalam perjalanan mudik karena memiliki potensi bahaya yang besar.
Murianews, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mempertimbangkan penambahan kuota untuk program mudik gratis menyusul antusiasme yang luar biasa dari masyarakat.
Keputusan ini diumumkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno, dalam sebuah konferensi virtual pada Minggu (17/3/2024) kemarin.
Menurut Hendro Sugiatno, keputusan untuk menambah kuota ini dipicu oleh respons positif yang diterima oleh program mudik gratis sejak dibuka pada 13 Maret 2024 lalu.
”Kami telah menyiapkan tiket mudik gratis untuk 58.694 penumpang dan 17.880 sepeda motor, namun, dalam waktu satu hari, kuota tersebut langsung habis diserbu oleh masyarakat,” ungkapnya mengutip Kompas.com, Senin (18/3/2024).
Dengan melihat animo yang tinggi dari masyarakat, Kemenhub kini sedang melakukan evaluasi terhadap layanan mudik gratis dan mempertimbangkan opsi penambahan kuota.
”Kami sedang melakukan evaluasi apakah perlu adanya penambahan kuota. Informasi lebih lanjut akan segera kami umumkan,” tambahnya.
Program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Kemenhub memberikan fasilitas mudik menggunakan berbagai moda transportasi, termasuk bus, truk, kereta api, dan kapal laut, melalui direktorat masing-masing.
Rincian layanan mudik gratis untuk moda transportasi darat mencakup penyiapan tiket untuk 3.088 penumpang dan 900 sepeda motor, dengan 33 kota tujuan mudik.
Sementara itu, layanan mudik gratis melalui moda transportasi kereta api disediakan dengan menyiapkan 28.196 tiket penumpang dan 12.180 sepeda motor, dengan rute lintas utara, lintas tengah, dan lintas selatan.
Untuk layanan menggunakan moda transportasi laut, Kemenhub memfasilitasi 9.800 tiket penumpang dan 4.800 sepeda motor untuk rute Tanjung Priuk - Tanjung Mas, serta 17.610 tiket penumpang untuk 14 ruas trayek pelayaran angkutan laut lainnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan jika tujuan dari program ini, yaitu untuk mencegah masyarakat menggunakan sepeda motor dalam perjalanan mudik karena memiliki potensi bahaya yang besar.