Murianews, Sekadau – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Pasar Sungai Ringin, Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, hari Kamis (21/3/2024). Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi memberikan tanggapan terhadap keluhan masyarakat terkait kesulitan akses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) karena terhambat BI Checking.
Dalam penjelasannya, Kepala Negara mengungkapkan bahwa saat ini terdapat banyak skema pembiayaan yang mendukung usaha UMKM dengan berbagai besaran pinjaman.
Salah satunya adalah KUR, yang menawarkan pinjaman mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 500 juta dengan bunga hanya 6 persen per tahun melalui bank pemerintah.
”Untuk yang sampai Rp 500 juta ada yang namanya KUR. Bunganya pun hanya 6 persen per tahun, KUR bisa Rp 25 juta sampai Rp 500 juta ke bank pemerintah,” kata Jokowi seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Selain itu, Jokowi juga menyebut beberapa pilihan lain dalam pembiayaan, seperti Program Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar.
Menurutnya, program ini menyediakan pinjaman hingga Rp 10 juta yang dirancang untuk usaha mikro dengan sistem peminjaman yang memudahkan melalui sistem gandeng renteng.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengulas tentang Program UMi yang menyediakan pinjaman dalam jumlah lebih kecil lagi untuk mendukung usaha yang sangat kecil atau ultra mikro.
Ia menegaskan bahwa program-program tersebut dirancang untuk dapat diakses tanpa agunan, memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha kecil untuk mendapatkan dukungan modal.
Namun, Presiden menyoroti perlunya upaya lebih lanjut dalam mengedukasi masyarakat tentang cara mengakses berbagai fasilitas pembiayaan yang telah disediakan oleh pemerintah.
”Ini sebetulnya bisa ke bank, bisa ke lembaga PNM Mekaar, bisa ke UMi, banyak sekali yang bisa asal usahanya produktif, tanpa agunan. Yang untuk PNM Mekaar dan UMi itu tanpa agunan,” jelasnya.



