Rabu, 19 November 2025

Murianews, Padang – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa jumlah korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten di Sumatera Barat (Sumbar) kembali bertambah. Hingga saat ini, korban meninggal tercatat ada sebanyak 50 orang.

”Update informasi terbaru berdasarkan laporan yang kami terima,” ujar Kepala BNPB Suharyanto di Padang, dikutip dari Antara, Selasa (14/5/2024).

Suharyanto menjelaskan, dari total korban, dua orang berasal dari Kota Padang Panjang, 20 orang dari Kabupaten Agam, 19 orang dari Kabupaten Tanah Datar, satu orang dari Kota Padang, dan delapan orang dari Kabupaten Padang Pariaman.

Selain korban meninggal, BNPB juga melaporkan 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, dan 3.396 jiwa mengungsi.

”Yang hilang kami akan tetap upayakan mencari sampai ketemu apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan meski di luar masa 6x24 jam, ya sebagai aparat kita harus lakukan,” tambahnya.

Suharyanto menegaskan, keselamatan masyarakat korban bencana menjadi prioritas. Karen itu, segala kebutuhan pokok dan penunjang akan segera disalurkan melalui jalur darat maupun udara menggunakan helikopter.

”Pemulihan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak juga harus disegerakan,” imbuhnya.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, banjir bandang bercampur material lahar terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padang Panjang pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Setelah dilakukan asesmen pada Senin (13/5/2024), diketahui bahwa bencana juga melanda wilayah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.

Bencana ini telah menyebabkan kerusakan serius, sehingga ditetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari sejak Senin (13/5/2024).

Pemerintah pusat melalui BNPB, dengan persetujuan Komisi VIII DPR RI, siap menyalurkan dana operasional penanggulangan dampak bencana sebesar Rp3,2 miliar dari alokasi Dana Siap Pakai (DSP). Masing-masing daerah menerima antara Rp200 juta hingga Rp250 juta.

Selain dana, BNPB juga memberikan dukungan logistik berupa puluhan tenda pengungsian, tenda keluarga, ratusan paket sembako, makanan siap saji, hygiene kit, terpal, selimut, kasur, pompa alkon, genset light, lampu solar panel, toilet portable, gergaji pohon, dan perlengkapan kebersihan.

Komentar