Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan sedang hingga sangat lebat pemicu banjir lahar Sumatra Barat (Sumbar) masih berpotensi turun hingga sepekan ke depan.

Tak hanya memicu banjir, hujan dengan intensitas itu juga dapat memicu banjir bandang dan longsor. Diketahui, tiga kabupaten/kota di Sumbar, Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padangpanjang dilanda banjir bandang dan banjir lahar belum lama ini.

Diketahui, BPBD Sumbar merilis, peristiwa itu menyebakan 41 orang tewas. Rinciannya, 19 orang di Kabupaten Agam, 15 orang di Kabupaten Tanah Datar, dan 7 orang di Kota Padangpanjang.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, berdasarkan analisa BMKG per 6 Mei 2024, telah terdeteksi adanya pola sirkulasi siklonik di barat Aceh. Pola ini berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan secara intensif.

”Merespons hal tersebut, BMKG di hari yang sama langsung menerbitkan peringatan dini potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat berujung bencana hidro-meteorologi seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan dan  longsor di Sumatra Barat,” ungkap Dwikorita dalam konferensi pers Bencana Hidrometeorologi Sumatra Barat secara daring, Minggu (12/5/2024) malam.

BMKG sendiri telah memberikan peringatan dini guna ditindaklanjuti pihak terkait agar dapat melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana selama periode 9-12 Mei 2024.

Terkait lahar gunung, Dwikorita menjelaskan, material itu berasal dari material erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu yang masih mengendap di lereng bagian atas gunung.

Material itu, kemudian hanyut terbawa air hujan ke arah hilir, hingga menerjang tiga kabupaten yang berada di sekitarnya.

Dikesempatan itu, Dwikorita mengingatkan masyarakat terkait adanya potensi serupa hingga sepuluh hari ke depan atau sampai Rabu (22/5/2024).

”Prospek cuaca selama satu pekan ke depan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” ujarnya.

Berdasarkan analisa BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi pada 13 Mei 2024. Kemudian, akan terjadi penurunan pada 14 Mei 2024.

Namun, pada periode 15-17 Mei 2024, curah hujan diperkirakan akan kembali meningkat. Kondisi itu diperkirakan terjadi hingga Rabu, 22 Mei 2024.

”Artinya kewaspadaan terhadap terjadinya banjir lahar hujan, juga  Galodo atau banjir bandang serta longsor ini masih akan berlanjut paling tidak hingga tanggal 17-22 Mei atau sepekan ke depan. Maka, masyarakat dihimbau untuk menghindar atau menjauhi lereng-lereng bukit atau gunung yang rawan longsor,” ujarnya.

Komentar

Terpopuler