Korban Tewas Akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Capai 67 Orang
Cholis Anwar
Kamis, 16 Mei 2024 10:52:00
Murianews, Agam – Jumlah total korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa pada Kamis pagi ini, jumlah korban meninggal telah mencapai 67 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, peningkatan jumlah korban tersebut terjadi setelah tim SAR gabungan berhasil menemukan beberapa orang yang sebelumnya dilaporkan hilang.
Dalam laporan terbaru yang diterima pada Rabu (15/5/2024), jumlah korban yang masih hilang berkurang menjadi 20 orang dari sebelumnya 35 orang.
Salah satu korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal adalah Halimatu Sa'diyah, warga Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam. Jenazahnya ditemukan sekitar 5 kilometer dari lokasi yang dilaporkan hilang, pada Rabu (15/5/2024) siang pukul 11.00 WIB, dan telah dikebumikan.
Selain korban meninggal, jumlah keluarga terdampak juga mengalami penurunan menjadi 989 keluarga dari sebelumnya 1.543 keluarga. Sedangkan korban luka-luka bertambah menjadi 44 orang dari sebelumnya 33 orang.
Korban-korban tersebut berasal dari lima kabupaten/kota terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi, yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Kota Padang, dan Padang Panjang.
”Semuanya masih dalam proses pencarian dan identifikasi, sehingga masih dapat berubah,” ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (16/5/2024).
Sementara itu, seluruh kebutuhan korban dan warga terdampak bencana di Ranah Minang ini akan terpenuhi selama masa tanggap darurat berlangsung hingga 14 hari ke depan, terhitung sejak Senin (13/5/2024).
Kepala BNPB, Suharyanto, terus melaporkan kondisi penanganan dampak bencana hidro-meteorologi kepada Presiden Joko Widodo, yang meminta agar semua kebutuhan prioritas dapat terpenuhi dengan cepat, termasuk upaya pencegahan potensi bencana susulan yang dapat terlaksana dengan baik.



