Info Haji 2024
Istimewa, Rombongan Jemaah Haji Madura Disambut Pejabat Arab
Cholis Anwar
Senin, 10 Juni 2024 12:55:00
Murianews, Jakarta – Kedatangan rombongan calon jemaah haji asal Madura, Jawa Timur, di Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi pun disambut hangat oleh Pemerintah Arab Saudi.
Saat tiba di pintu kedatangan, Direktur Jenderal Bidang Paspor Kementerian Imigrasi Arab Saudi, Sulaiman bin Abdul Aziz Al-Yahya, bersama para pejabat lainnya, berbaris rapi sambil menyambut satu per satu calon jemaah haji asal Indonesia dengan mengulurkan setangkai bunga.
Tak hanya itu, sejumlah orang juga menyodorkan kue sembari mendoakan mereka menjadi haji mabrur.
Fauzan Elbas Basuni, salah satu calon haji asal Bangkalan, Madura, menyatakan kegembiraannya dengan sambutan yang hangat ini, serta mengapresiasi pelayanan yang semakin baik dari Pemerintah Arab Saudi kepada jamaah.
”Alhamdulillah, sekarang perkembangannya sudah lebih dari sebelumnya. Sebelum-sebelumnya tidak ada penyambutan seperti ini,” ujar Fauzan dikutip dari Antara, Senin (10/6/2024).
Fauzan juga menyoroti layanan Makkah Route yang memudahkan calon jemaah haji Indonesia dalam prosedur perjalanan dari keberangkatan hingga tiba di bandara. Menurutnya, layanan ini membuat proses perjalanan menjadi lebih ringkas dan tidak ribet seperti sebelumnya.
”Ini lebih simpel. Akhirnya di sini tidak ada lagi pemeriksaan. Tidak ribet seperti dulu,” ungkap Fauzan.
Selain itu, Fauzan juga setuju dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang memperketat pengawasan terhadap jamaah haji ilegal atau tanpa visa haji.
”Adanya visa non-haji seperti tahun kemarin itu merugikan kita yang benar-benar memiliki visa haji,” tambahnya.
Direktur Jenderal Bidang Paspor Kementerian Imigrasi Arab Saudi, Sulaiman bin Abdul Aziz Al-Yahya, menyatakan Pemerintah Arab Saudi ingin menyambut jamaah calon haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Melalui Makkah Route, seluruh prosedur keimigrasian jamaah diselesaikan di bandara keberangkatan negara masing-masing, membuat mereka diperlakukan layaknya tamu istimewa.
”Dia diperlakukan seolah-olah dia seorang VVIP. Sesampainya di sini, dia langsung menuju bus lalu ke pemondokannya di Makkah atau Madinah tanpa membawa barang bawaannya sendiri,” jelas Sulaiman.



