Rabu, 19 November 2025

Murianews, TernateBanjir bandang melanda RT 01/RW 01, Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Minggu (25/8/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 WIT.

Peristiwa ini menyebabkan tujuh orang meninggal dan tiga orang lainnya terluka setelah terjebak dalam material lumpur. Selain itu, puluhan rumah dilaporkan mengalami kerusakan parah akibat diterjang banjir.

Menurut laporan dari tim SAR setempat, tujuh korban meninggal telah berhasil dievakuasi, sementara tiga korban yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Samsudin Senen, seorang warga Kelurahan Rua yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Halmahera Barat, menceritakan detik-detik saat banjir bandang terjadi.

”Kejadiannya saya perkirakan sekitar jam 3 malam. Saya kaget ketika listrik padam, AC ikut mati, dan karena panas, saya pun terbangun,” ujarnya dikutip dari Antara.

Ia menambahkan, saat itu ia mendengar suara gemuruh dari belakang rumah.

”Saya cek ke belakang rumah, ternyata ada bangunan, batu, air, dan lumpur yang tertahan. Saya langsung membangunkan istri dan anak untuk segera keluar rumah,” jelas Samsudin.

Beruntung, seluruh anggota keluarganya selamat setelah berhasil menyelamatkan diri dengan melompati drum. Namun, rumah-rumah di sekitar mereka tidak seberuntung itu.

”Rumah di samping saya tersapu banjir, dan cucu saya yang tinggal di sana belum ditemukan. Sementara orang tuanya sudah berhasil dievakuasi,” tuturnya.

Samsudin memperkirakan masih ada tujuh orang lainnya yang belum ditemukan, sementara jumlah rumah yang rusak mencapai lebih dari dua puluh unit.

Iksan, salah satu petugas SAR yang terlibat dalam operasi pencarian, membenarkan jumlah korban jiwa.

”Iya, benar, tujuh orang tewas dan tiga orang luka. Semua korban yang ditemukan sudah dievakuasi,” katanya.

Komentar