Rabu, 19 November 2025

Murianews, Bukittinggi Banjir bandang di aliran air lahar dingin Gunung Marapi di Bukittinggi, Sumatera Barat menewaskan 15 orang, sementara 9 orang lainnya masih diidentifikasi.

Direktur Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Busril, mengonfirmasi bahwa 15 korban telah meninggal dunia dan sisanya dievakuasi ke rumah sakit.

”Data sementara yang kami terima menunjukkan bahwa 15 orang tewas, sembilan di antaranya sudah teridentifikasi,” kata Mochtar dikutip dari Antara, Minggu (12/5/2024).

Selain korban meninggal, RSAM juga menerima 18 korban luka berat dan ringan dari musibah banjir lahar dingin di kaki Gunung Marapi.

”Rata-rata korban berasal dari daerah Bukit Batabuah dan Sungai Pua Kabupaten Agam,” ungkap Busril.

Ketua Tagana Padang Panjang, Ferix Sonanda mengungkapkan, hingga saat ini identitas sembilan perempuan dan tiga laki-laki telah teridentifikasi.

Beberapa nama korban yang telah terdata antara lain Adek Hendra (40) dari Bukik Batabuah, Adila (57) dari Payakumbuh, Resfanel (35) dari Simpang Bukik, dan Suryani (52) dari Galuang.

Proses evakuasi dan pencarian orang hilang masih berlangsung di Bukit Batabuah Kabupaten Agam. Ratusan warga tampak memadati lokasi bencana untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban.

Selain menimbulkan korban jiwa, musibah ini juga menyebabkan kerusakan parah pada tempat tinggal masyarakat di sekitar aliran banjir bandang.

Pemerintah setempat bersama petugas darurat terus berupaya untuk membantu korban dan memulihkan kondisi daerah yang terdampak.

Komentar

Berita Terkini