Rabu, 19 November 2025

Murianews, Padang – Jumlah korban meninggal erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) terus bertambah. Hingga Rabu (6/12/2023) pagi, korban meninggal berjumlah 23 orang.

Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono mengatakan, para korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi tersebut semuanya merupakan pendaki. Saat ini proses evakuasi masih dilakukan untuk mencari pendaki yang masih dinyatakan hilang.

”Selasa (5/12/2023) kemarin jumlah korban meninggal dunia itu bertambah sepuluh orang. Sebelumnya di hari pertama teridentifikasi 11 orang, kemudian dua, dan sepuluh,” katanya seperti dilansir Detik.com, Rabu (6/12/2023).

Ia pun menegaskan, saat adanya erupsi eksplosif, jalur pendakian memang tidak ditutup. Saat itu erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 3000 meter di atas puncak (5891 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di Seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.

Erupsi itu disertai dengan adanya aliran piroklasik ke arah utara dengan jarak luncur 3 km. Pada saat ini erupsi susulan masih berlangsung berdasarkan pengamatan instrumental Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Erupsi tidak didahului oleh peningkatan gempa vulkanik yang signifikan.

”Saya ingin update informasi, dari 75 pendaki yang tercatat itu, 52 orang sudah berhasil diselamatkan, walaupun ada yang luka ringan, luka berat dan lain sebagainya. Dan, 23 itu dinyatakan meninggal dunia,” terang Suharyono, Selasa malam.

Semua pendaki, lanjutnya, semuanya sudah terdeteksi dan diketahui keberadaannya berkat bantuan semuanya, mulai dari Basarnas, TNI Polri, BPBD dan relawan.

Ia pun merinci, ada 32 tim yang melakukan pencarian dan evakuasi di puncak gunung, yang secara administratif terletak dalam wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat itu. Tim itu terdiri dari 300 personel gabungan.

”Ada 32 tim yang bekerja sama, bahu-membahu membantu proses evakuasi. Jumlahnya mencapai 300 orang,” tambahnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler