TNI AU Diperkuat Empat Helikopter H145 Buatan Airbus
Cholis Anwar
Kamis, 19 September 2024 06:13:00
Murianews, Jakarta – TNI Angkatan Udara (TNI AU) akan segera memperkuat armadanya dengan empat helikopter H145 buatan Airbus Helicopters yang bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
Pengumuman pembelian helikopter tersebut disampaikan dalam rangkaian pameran pesawat dan teknologi kedirgantaraan Bali International Air Show (BIAS) 2024 di kompleks Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, pada Rabu (18/9).
Perwakilan PT DI dan Airbus mengumumkan kerja sama ini disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan, saat dihubungi di Jakarta pada Rabu (18/9/2024) malam, membenarkan keterlibatan PT DI dalam proyek tersebut.
”PT DI tidak hanya akan mendukung pengiriman helikopter H145, tetapi juga akan meningkatkan kemampuan kami dalam hal integrasi dan perakitan di fasilitas PT DI,” ungkapnya dilansir dari Antara, Kamis (19/9/2024).
Siaran resmi dari Airbus juga menyatakan bahwa PT DI akan terlibat dalam proses perakitan helikopter, pemasangan perangkat misi, serta kustomisasi sesuai kebutuhan TNI AU. Semua pengerjaan akan dilakukan di fasilitas perakitan PT DI yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
Namun, produksi helikopter ini baru akan dimulai setelah kontrak pembelian efektif. Gita Amperiawan menambahkan bahwa saat ini PT DI masih menunggu efektivitas kontrak tersebut.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Pertahanan RI, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, juga membenarkan pembelian empat helikopter tersebut. Ia menyebutkan bahwa pembelian ini merupakan bagian dari kontrak yang telah ditandatangani beberapa bulan lalu.
Selain itu, dalam kontrak tersebut, Airbus juga berkomitmen untuk menyediakan perangkat pendukung selama dua tahun ke depan.
Perwakilan Airbus, Head of Asia-Pacific Airbus Helicopters Vincent Dubrule mengungkapkan, kerja sama ini memperkuat kemitraan yang telah terjalin lama antara Airbus dan PT DI.
”Kami merasa terhormat atas terpilihnya Airbus H145 untuk pertama kali di Indonesia sebagai bagian dari armada pelatihan yang baru di negeri ini. Kami percaya, helikopter H145 akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan pelatihan pilot militer sekaligus menjadi alat penting untuk operasi pencarian dan penyelamatan,” ujarnya.
PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Helicopters memiliki sejarah kerja sama panjang yang telah berlangsung selama hampir 50 tahun, sejak 1976. PT DI sendiri telah menjadi pemasok utama fuselage dan main airframe Airbus H225 sejak 2008 dan mengoperasikan lini produksi H225 di Bandung sejak 2011.
Helikopter H145 adalah heli serbaguna yang banyak digunakan untuk pelatihan pilot militer dan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).
Helikopter ini memiliki beberapa keunggulan, seperti suara yang lebih senyap dibandingkan heli lainnya, rendah emisi karbon, dan desain rotor tanpa bearing yang memudahkan perawatan. H145 juga dilengkapi rangkaian avionik digital Helionik, termasuk autopilot 4-sumbu berkinerja tinggi yang meningkatkan keselamatan dan mengurangi beban kerja pilot.
Hingga saat ini, helikopter H145 telah digunakan oleh 70 negara, termasuk Angkatan Darat Amerika Serikat dan Angkatan Bersenjata Inggris, dengan total 7,9 juta jam terbang.
Murianews, Jakarta – TNI Angkatan Udara (TNI AU) akan segera memperkuat armadanya dengan empat helikopter H145 buatan Airbus Helicopters yang bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
Pengumuman pembelian helikopter tersebut disampaikan dalam rangkaian pameran pesawat dan teknologi kedirgantaraan Bali International Air Show (BIAS) 2024 di kompleks Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, pada Rabu (18/9).
Perwakilan PT DI dan Airbus mengumumkan kerja sama ini disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan, saat dihubungi di Jakarta pada Rabu (18/9/2024) malam, membenarkan keterlibatan PT DI dalam proyek tersebut.
”PT DI tidak hanya akan mendukung pengiriman helikopter H145, tetapi juga akan meningkatkan kemampuan kami dalam hal integrasi dan perakitan di fasilitas PT DI,” ungkapnya dilansir dari Antara, Kamis (19/9/2024).
Siaran resmi dari Airbus juga menyatakan bahwa PT DI akan terlibat dalam proses perakitan helikopter, pemasangan perangkat misi, serta kustomisasi sesuai kebutuhan TNI AU. Semua pengerjaan akan dilakukan di fasilitas perakitan PT DI yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
Namun, produksi helikopter ini baru akan dimulai setelah kontrak pembelian efektif. Gita Amperiawan menambahkan bahwa saat ini PT DI masih menunggu efektivitas kontrak tersebut.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Pertahanan RI, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, juga membenarkan pembelian empat helikopter tersebut. Ia menyebutkan bahwa pembelian ini merupakan bagian dari kontrak yang telah ditandatangani beberapa bulan lalu.
Selain itu, dalam kontrak tersebut, Airbus juga berkomitmen untuk menyediakan perangkat pendukung selama dua tahun ke depan.
Perwakilan Airbus, Head of Asia-Pacific Airbus Helicopters Vincent Dubrule mengungkapkan, kerja sama ini memperkuat kemitraan yang telah terjalin lama antara Airbus dan PT DI.
”Kami merasa terhormat atas terpilihnya Airbus H145 untuk pertama kali di Indonesia sebagai bagian dari armada pelatihan yang baru di negeri ini. Kami percaya, helikopter H145 akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan pelatihan pilot militer sekaligus menjadi alat penting untuk operasi pencarian dan penyelamatan,” ujarnya.
PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Helicopters memiliki sejarah kerja sama panjang yang telah berlangsung selama hampir 50 tahun, sejak 1976. PT DI sendiri telah menjadi pemasok utama fuselage dan main airframe Airbus H225 sejak 2008 dan mengoperasikan lini produksi H225 di Bandung sejak 2011.
Helikopter H145 adalah heli serbaguna yang banyak digunakan untuk pelatihan pilot militer dan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).
Helikopter ini memiliki beberapa keunggulan, seperti suara yang lebih senyap dibandingkan heli lainnya, rendah emisi karbon, dan desain rotor tanpa bearing yang memudahkan perawatan. H145 juga dilengkapi rangkaian avionik digital Helionik, termasuk autopilot 4-sumbu berkinerja tinggi yang meningkatkan keselamatan dan mengurangi beban kerja pilot.
Hingga saat ini, helikopter H145 telah digunakan oleh 70 negara, termasuk Angkatan Darat Amerika Serikat dan Angkatan Bersenjata Inggris, dengan total 7,9 juta jam terbang.