Rabu, 19 November 2025

Murianews, JakartaTNI berencana membentuk Angkatan Siber sebagai matra keempatnya setelah TNI AD, AL, dan AU. Rencana itu disebut sebagai masukan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi itu, Pengamat militer dan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan Pemerintah harus memastikan keberadaan Angkatan Siber TNI tidak akan mengancam hak-hak privasi masyarakat umum.

’’Untuk memastikan, keberadaan matra siber ini tidak membatasi kebebasan dan hak-hak privasi warga negara. Penting untuk menetapkan regulasi yang jelas dan komprehensif,’’ kata Khairul Fahmi, Kamis (5/9/2024) seperti dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, keberadaan Angkatan Siber sebagai matra keempat TNI bertugas untuk mengantisipasi serangan siber dari negara ataupun pihak luar.

Fahmi menilai, undang-undang yang mengatur regulasi kerja Angkatan Siber TNI penting dibuat. Tujuannya agar mereka bekerja secara transparan dan tak keluar dari sanahnya serta mengancam kebebasan masyarakat di dunia siber.

Pihaknya juga menyarankan Pemerintah untuk berkolaboerasi dengan lembaga pengawasan independen, seperti Komisi Informasi, Ombudsman, atau lembaga perlindungan hak asasi manusia. Tujuannya untuk mengawasi Angkatan Siber.

Selain itu, Pemerintah juga perlu mengedukasi masyarakat tentang hak-hak mereka di ruang siber serta mekanisme pelaporan jika terjadi pelanggaran. Dengan adanya mekanisme itu, ia yakin Angkatan Siber akan memberikan rasa aman bagi masyarakat dan negara.

Sebelumnya (16/8/2024), Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menilai sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra keempat TNI dengan menghadirkan Angkatan Siber.

’’Kehadirannya untuk memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara,’’ ujar Bamsoet dalam Pidato Pengantar Sidang Tahunan MPR Tahun 2024 di Senayan, Jakarta.

Bamsoet menganggap hal tersebut penting mengingat posisi geopolitik Indonesia sangat rawan karena berhadapan langsung dengan trisula negara persemakmuran Inggris, yaitu Malaysia, Singapura, dan Australia.

Komentar

Terpopuler